Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Angsa Putih yang Cantik (4)

2 Januari 2019   11:31 Diperbarui: 11 Januari 2019   03:34 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita 1

Cerita 2

Cerita 3

Angsa putih menyusuri pematang sawah dengan pelan. Kalau tak hati- hati maka dia bisa tercebur di persawahan itu. Padahal padi baru saja berbulir atau mbledug.

"Aku harus hati-hati. Kasihan petani kalau aku sampai terjatuh di sawah...", Batin angsa putih.

Tiba-tiba ada tikus yang melintas di pematang sawah.

"Aduh...kok tikus itu ada di sini. Dia bisa makan padi-padi pak tani. Nanti aku akan bilang sama pak tani, biar sawahnya aman dari serbuan tikus.", Pikir angsa putih.

Tikus memang dikenal sebagai binatang yang ngeyel kalau dibilangi. Dinasehati agar tak mengganggu sawah para petani tetapi tetap dilakukan juga.

Kembali angsa putih melanjutkan perjalanannya. Dia melihat gubuk di tengah persawahan. Dia ingin istirahat dulu di sana. Dia membayangkan kalau istirahat sejenak di sana pasti nyaman. Udara sejuk. Melihat hamparan padi yang menghijau. Seperti permadani. Berkilau terkena sinar matahari. Dia sampai juga di gubuk kecil itu.

Baru saja dia mau duduk, tiba-tiba terdengar suara tangis di sekitar gubuk. Dia sangat penasaran. Dicarinya sumber suara tangis itu. Tak berapa lama dilihatnya kucing manis berwarna kecoklatan. Dia merasa tak asing dengan kucing itu. Ya... Itu adalah kucing yang dia cari. Kucing kesayangan gadis kecil yang cantik dan imut.

"Hai, bukankah kamu kucing milik gadis kecil itu?", Tanya angsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun