Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maafkan Aku, Bu Husna

1 Januari 2019   09:21 Diperbarui: 1 Januari 2019   09:51 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Hari Minggu tiba. Kakakku yang menjadi mahasiswa di perguruan tinggi di Yogyakarta pulang. Biasanya dari Senin sampai Sabtu dia berada di kos. 

"Mbak, temen-temanku kok sering niru ngacungi jari tengah. Maksudnya apa toh, mbak?"

Mbak Intan, kakakku, mengernyitkan dahinya. Dari mulutnya keluar pertanyaan, "Ada apa,dik? Kok tiba-tiba kamu tanya itu?"

Aku jadi bingung sendiri jawabnya.

"Ya pingin tahu saja. Penasaran, mbak", ucapku sedikit berbohong. 

Mbak Intan segera mengambil HPnya lalu menyerahkan kepadaku. 

" Coba ini kamu baca sendiri ya. Yang jelas kamu tak boleh niru-niru temanmu kalau tak paham artinya. Oke!"

Kuterima HP kakakku itu. Rupanya mbak Intan tadi browsing arti dari bahasa tubuh yang kulakukan kemarin. Kubaca pelan-pelan artinya. Aku kaget bukan kepalang. Ternyata artinya seperti itu. Ah... aku jadi merasa berdosa sama bu Husna yang cantik itu. Kenapa aku berbuat bodoh seperti kemarin? 

Besok pagi aku akan minta maaf pada beliau. Takkan kuulangi perbuatan seperti itu lagi. Beliau sudah mendidik kami,  jasanya sungguh besar, tak pantas bila diperlakukan buruk. Sungguh ini pelajaran berharga untukku dan akan kuingat sepanjang hayatku. 

"Maafkan aku,  bu Husna. Aku tak akan ulangi lagi. Aku akan lebih hati-hati ketika melihat kode-kode lainnya", aku mencoba merangkai kalimat yang akan kuucapkan untuk bu Husna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun