Mohon tunggu...
Jonny Ricardo Kocu
Jonny Ricardo Kocu Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Suka Menulis dan Tertarik Pada Literasi, Politik dan Pemerintahan, Sosial Budaya, Lingkungan dan Literasi

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Demokrasi Mati: Gejalanya dan Bagaimana Menjaga Demokrasi?

11 Juni 2024   08:28 Diperbarui: 16 Juni 2024   09:06 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi demokrasi. (Sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Dalam buku ini, di bab 8 secara khusus mengurai Donald Trump, kepemimpinannya pada tahun pertama dan upayanya dalam menumbangkan demokrasi, namun gagal karena Sebagian besar penjaga gerbang demokrasi Amerika berfungsi baik. 

Bab akhir buku ini secara khusus banyak membahas pertarungan partai Demokrat dan partai republic di Amerika. Republik cenderung konservatif,  anti imigran dan rasial cenderung mendukung pemimpin dan kebijakan yang sebenarnya memperlemah demokrasi Amerika dibanding partai Demokrat.

Bagaimana Relevansinya dengan Konteks Indonesia?

Apa yang disajikan dalam buku ini, terutama bila kita mengikuti empat indikator utama otoritarianisme dan pelemahan demokrasi, serta varian indikatornya. Sebenarnya, Indonesia sedang mengalami pelemahan demokrasi. 

Hal ini telah dimulai pada awal periode kedua Presiden Jokowi, Ketika ia menundukkan oposisi (mengajak lawan politiknya) Prabowo ke dalam pemerintahan (menjadi Menteri). 

Selain itu, kasus pelemahan KPK, hingga yang terkahir adalah aksi cawe-cawean, juga penempatan iparnya di MK, yang berlanjut bapa perubahan syarat usia pencalonan anak presiden (Gibran). 

Banyak suara perlawan dari kelompok sipil terhadap kebijakan pemerintah, ditanggapi dengan cara represif, bahkan sebagian masuk dalam jeruji karena pasal karet dalam UU ITE.  

Akhir, masa jabatan Jokowi, malah terlihat makin menjadi-jadi,  misalnya RUU Pers, akan menyebabkan kendali negara atas suara kritis dari media dan konten Kreator. 

Gejala yang mirip dalam skala mikro atau daerah, juga dipraktekkan, media lokal dikendalikan, oposisi kadang diajak bagi jatah, masyarakat sipil diintimidasi. Kesalahan-kesalahan pemimpin seperti ini, juga disebabkan oleh pagar penjaga demokrasi yang jebol, terutama partai politik yang tidak mampu menjaga, mencegah bahkan menjadi penyeimbang pemimpin Autokrat.

Sumber gambar: IG/joewithbooks
Sumber gambar: IG/joewithbooks

Identitas buku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun