Mohon tunggu...
Jonny Hutahaean
Jonny Hutahaean Mohon Tunggu... Wiraswasta - tinggi badan 178 cm, berat badan 80 kg

Sarjana Strata 1, hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kepada Teroris di Sigi, Inilah Mimpiku

30 November 2020   20:05 Diperbarui: 30 November 2020   20:10 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa yang aku katakan, dengarkan dan lakukan. Apa yang aku ucapkan, percayai dan lakukan, sebab aku adalah suara Tuhan.

Saat usiaku menua, aku akan membusungkan dada karena aku sudah sempurna menjadi wakil Tuhan Allah di bumi ini. Aku sudah merajam orang yang menghina kitabNya, aku sudah memenggal orang yang menghina kemuliaanNya, aku sudah membinasakan orang yang tidak bersujud padaNya, aku sudah membakar rumah yang kemegahannya melebihi kemegahan rumahNya, aku sudah menghukum setiap orang yang melanggar hukumNya.

SURGA ADALAH UPAHKU

TADI MALAM AKU BERMIMPI

Dalam kegelapan malam, aku bermimpi dalam tidurku. Aku mendengar suara halus yang lembut.

Tangan Tuhan tidak untuk meruntuhkan, apalagi membakar. Tangan Tuhan tidak memegang tali untuk mencambuk dan menyeret, tidak juga ada pedang terhunus untuk memenggal. Tangan Tuhan semata adalah untuk mengusapkan kelembutan di wajah, melambai untuk memanggil kembali yang pergi dan tersesat, memeluk dan merangkul, sebab Tuhan adalah Sang Maha Pengasih. Tuhan adalah sumber kedamaian yang sempurna.

Bayangan Tuhan tidak untuk memaki, menghina, apalagi membinasakan. Bayangan Tuhan semata adalah tempat bernaung, sebab di situlah terdapat kesejukan yang sempurna. Tuhan itu maha sejuk.

Hukum Tuhan bukan untuk siksaan, semata-mata adalah panggilan untuk pertobatan, wahai engkau yang tersesat, kembalilah ke pangkuanKu. Hukum Tuhan bukan untuk melemparkan ciptaanNya ke api neraka, tetapi adalah petunjuk jalan ke haribaanNya.

Suara Tuhan adalah kelembutan dan kemurnian yang indah. Suara Tuhan adalah bujukan, panggilan untuk pertobatan.

Wahai mahluk yang sesat, kenapa engkau berpikir bahwa Tuhan Allah membutuhkan engkau untuk menjaga kehormatanNya, untuk menegakkan hukumNya, memelihara kesucianNya, dan menjaga kemulianNya, kenapa?

Mengapa engkau berpikir bahwa baktimu sudah sempurna, padahal yang kau lakukan adalah membakar, membunuh, memenggal, membinasakan, menusuk, menghina, memaki. Mengapa tidak sedetikpun engkau berpikir bahwa semua yang kau lakukan itu adalah pekerjaan kotor yang tidak mungkin direstuiNya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun