Mohon tunggu...
Jonminofri Nazir
Jonminofri Nazir Mohon Tunggu... Jurnalis - dosen, penulis, pemotret, dan pesepeda, juga penikmat Transjakrta dan MRT

Menulis saja. Juga berfikir, bersepeda, dan senyum. Serta memotret.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Lukisan AI Denny JA Beraroma Puisi Esai

16 Juni 2024   01:35 Diperbarui: 25 Juni 2024   13:23 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti  puisi esai Denny JA, tema yang diangkat adalah tentang nestapa, penindasan, perjuangan melawan diskriminasi, penjajahan.

Pada lukisan AI Denny ini juga begitu. Seperti ada luka yang tidak pernah kering di hati Denny. Atau, Denny JA yang kaya raya ini hatinya cepat tersentuh melihat penderitaan manusia. Lalu, dia beraksi melalui puisi esai dan lukisan AI. 

Rangkaian lukisan di dinding  menunjukkan nuansa hati yang sensitif: terasa kelam, sedih, dan sunyi. Bahkan pada lukisan bertema imaginasi anak, warna sedih dan muram tetap terasa. Kesan ini muncul karena Denny menggunakan warna gelap. Tidak warna cerah dan terang sebagai cerminan kegembiraan pada anak. 

Nah, sebagai penutup saya ingin menyarankan  pada Denny untuk menyebut lukisan berbantuan AI ini sebagai lukisan esai atau lukisan puisi esai. 

Agar puisi esainya lebih tebal baiknya ada penambahan puisi pendek, kalimat 3-5 paragraf sangat ringkas, di dalam lukisan. Seperti narasi yang ditempelkan di samping lukisan pada pameran. Teks dan kalimat puisi itu menjadi siraman sensitivitas tambahan pada lukisan tersebut. 

Puisi mini ini bisa juga ditulis tangan oleh Denny JA, seperti text judul lukisan yang digoreskan di atas gambar. 

Teks ini saya kira juga berfungsi sebagai pembeda lukisan Denny dengan karya orang lain. Sekedar contoh, pelukis Hardi membuat gambar bulatan merah pada setiap karyanya agar karyanya mudah dikenali. Katanya, itu lambang semangat. 

Kalau ada teks agak panjang (apalagi ditulis seperti di atas kertas) akan menjadi indentitas sendiri bagi setiap karya lukis Denny JA. 

Jika saya ringkaskan kriteria lukisan puisi esai adalah:

  1. Yang bukan pelukis boleh ambil bagian

  2. Tema lukisan tentang ketidakadilan, antidiskrimansi, kemanusiaan, seperti tema pada puisi esai. 

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Seni Selengkapnya
    Lihat Seni Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun