Mohon tunggu...
Didot Prakoso
Didot Prakoso Mohon Tunggu... -

"Dengan tulisan anda dapat bercerita kepada dunia, Dengan membaca anda dapat lebih tahu segala hal "\r\n(Didot) \r\n\r\n\r\nSemua karya tulisan bisa dilihat di www.jongjava.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Adik Tidak Mau Sekolah

19 Juni 2012   01:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:48 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“maafkan adik bu…”

ibu pun berusaha untuk sabar dan tenang menghadapi masalah putrinya

“biar pun ibu bekerja jadi pembantu, tapi yang ibu lakukan adalah pekerjaan halal adik…” jawab ibu, sambil membelai rambut sari

“ibu bisa saja punya uang banyak, adik minta apa saja bisa ibu belikan. Tapi dengan cara yang tidak halal. Dengan cara mencuri! Apa adik mau punya ibu seorang pencuri? Tanya ibu

“tidak bu…” air mata sari pun mulai membasahi pipinya

“dengar adik. Apa pun yang ibu kerjakan adalah agar kamu dan kakak bisa sekolah, tidak lebih.” Ibu diam sejenak. “agar kamu dan kakak kelak bisa menjadi orang yang berhasil” jelas ibu kepada sari

“ya sudahlah adik, hari ini kamu boleh tidak bersekolah. Tapi besok kamu harus sekolah ya?” kata ibu

“baik bu. Maaf kan adik ya bu” sari pun mencium tangan ibu

lega akhirnya hati ibu yang telah berhasil menyelesaikan permasalahan putrinya. Ibu dan sari pun akhirnya berpelukan. Ibu berkata dalam hatinya, ya Allah kuatkanlah hambamu ini, berikanlah ketabahan, agar kelak aku bisa melihat keberhasilan sari dan santi mencapai cita citanya…..

"Harta yang paling berharga adalah keluarga
istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga ...."

OST. Keluarga cemara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun