“bu… adik nih bu… “ teriak sari memanggil ibu
“kenapa?” jawab ibu, sembari meletakan sarapan pagi untuk kedua putrinya
“adik gak mau sekolah!” jawab kakak
Ibu pun menghampiri mereka di tempat tidur. Rumah kontrakan mereka hanya tampak satu kamar tidur yang ditempati untuk bertiga, kasurnya pun dilantai, tidak ada ranjang. Tak ada pintu yang memisahkan kamar tidur dan ruang makan, hanya seutas kain seukuran daun pintu. Rumah kontrakan mereka berukuran 8x4 meter, itupun harus berbagi dnegan kamar mandi, kamar tidur dan ruang makan yang dapat disulap menjadi dapur sekaligus ruang tamu.
“kakak ambil wudhu dulu lalu sholat subuh dan mandi, biar ibu bicara sama adik” tegur ibu kepada santi anak tertuannya.
“baik bu”
ibu pun duduk di bersilah di kasur dekat sekali dengan putri bungsunya.
“kenapa adik tidak mau sekolah?” Tanya ibu yang penuh dengan sifat sabar
“gak papa… pokoknya adik mau tidur aja…” jawab adik enteng
“iya… adik boleh saja tidur kalau memang hari libur. Tapi sekarang kan hari sekolah, jadi adik harus sekolah.” Jawab ibu sambil mengelus pipi sari
tak ada sepatah kata yang keluar dari mulut sari, ibu pun sambil menunggu jawaban apa yang bakalan keluar dari mulut putrinya.