Mohon tunggu...
jonansaleh
jonansaleh Mohon Tunggu... Ilustrator - Hands are the second thought

Tangan adalah pena dari pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rest in Playful Poli Tikusku, Please

17 April 2024   14:39 Diperbarui: 17 April 2024   14:41 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muka politikmu hipokrit, penuh intrik membungkam kritik, 

kau lirik sana-sini sampai matamu perih, tak peduli pada yang lirih. 

Pagimu tanpa ragu membangun patuh orang-orang keluh. 

Sarapanmu dihidang tanpa malu, dari orang-orang penakut. 

Nasi goreng, dari garingnya telur busuk yang kau semat dari mencuri semalam. 

Kau gagah dari segala arah, dari tatapan orang-orang kalah. Kalah segalanya.

Bekalmu tidak sempurna, sebelum menguras usaha orang-orang lemah.

Suaramu kau tata, dari mulut-mulut terbata. Latah tanpa arah.

menggelegar seenaknya, membahana menyebar bak walang sangit.

Sangkamu wangi. Eh. Membau menguliti yang mencium parfumu di jalanan.

Di lorong, kau senonoh. Disangka penolong, tahunya pe-nyolong. 

Bergegas kau segera. Menyelinap, takut ketahuan. Ketahuan sesama komplotanmu.

Lalu, mau kemana? 

Berlindung di bawah beringinkah, menjadi bantengkah, atau merubah wujuh dengan topi ka'bah di kepalamu?

Lalu kau tanam bintang mercy di pundakmu. Biar berwibawa. Lalu berpura-pura tunduk saat melewati kerumunan pesta. Pesta rakyat katamu. Hahaha. 

Hei! Kau politikus. Menolehlah!

Waktunya beristirahat. Resting from your playing. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun