Di lorong, kau senonoh. Disangka penolong, tahunya pe-nyolong.Â
Bergegas kau segera. Menyelinap, takut ketahuan. Ketahuan sesama komplotanmu.
Lalu, mau kemana?Â
Berlindung di bawah beringinkah, menjadi bantengkah, atau merubah wujuh dengan topi ka'bah di kepalamu?
Lalu kau tanam bintang mercy di pundakmu. Biar berwibawa. Lalu berpura-pura tunduk saat melewati kerumunan pesta. Pesta rakyat katamu. Hahaha.Â
Hei! Kau politikus. Menolehlah!
Waktunya beristirahat. Resting from your playing.Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!