Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Tragedi Jalan Tol: Saat Manusia Tertinggal Infrastruktur

23 Oktober 2021   06:58 Diperbarui: 26 April 2023   11:52 3164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahaya yang terjadi adalah sama dengan resiko mendahului dari sisi kiri seperti saya uraikan sebelumnya.

Lebih bahaya lagi adalah jika kendaraan yang melaju lambat di sisi terkanan menjadi pemicu kendaraan yang lain untuk melakukan pelanggaran yang lain yaitu: menyalip lewat bahu jalan. Hal ini yang sering terjadi saat di lajur lambat ada kendaraan yang bergerak dengan kecepatan rendah.

Akhirnya, penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk mengerti mengapa pengguna tol di Indonesia cukup banyak yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas alias sistem.

Ketidaktahuan akan sistem? Atau ketidakpercayaan pada sistem?

Ketidaktahuan akan sistem yaitu peraturan lalu lintas di jalan tol tentu harus diatasi dengan perbaikan pada penyelenggaraan pendidikan dan sertifikasi atau perijinan berlalu lintas (mengemudi).

Yang mengerikan adalah jika yang terjadi sebenarnya adalah ketidakpercayaan kita pada sistem (aturan lalu lintas). Karena hal ini bisa jadi adalah gunung es dari perilaku kita sendiri yang mungkin tidak percaya terhadap segala sistem yang dibuat dan diberlalukan di kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya berlalu lintas tapi juga di segala aspek hidup sosial.

Mengutip lirik lagunya rapper cewek Amerika Dessa Wander: I hope I'm wrong.

Cirebon, 23 oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun