Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Belgia: Saat Timnas Bangkitkan Nasionalisme

26 Oktober 2012   13:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:22 2436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Prestasi Timnas Belgia meredup sejak Piala Dunia 2002 sampai hari ini. Entah kebetulan atau tidak, surutnya prestasi Timnas ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya krisis politik negara Belgia pada periode yang hampir sama. Puncak krisis politik negara Belgia terjadi selama tepatnya 541 hari antara Juni 2010 sampai Desember 2011 di mana negara itu tidak memiliki pemerintah (federal)! Banyak pendapat yang mengatakan bahwa krisis politik negara Belgia adalah krisis di tingkat atas. Krisis terjadi akibat persaingan kepentingan para pemimpin di dua wilayah yang "bertikai". Dengan kata lain, rakyat Belgia sendiri tidak terlalu ambil pusing dengan ribut-ribut yang terjadi. Benarkah demikian? Walahualam. Jawabannya bisa terlihat saat bendera-bendera Belgia terkibar saat Setan Merah beraksi. Kali ini rakyat Belgia mungkin bisa berharap banyak. Komposisi timnas diperkuat tidak kurang dari sebelas pemain yang merumput di Liga Inggris dan liga-liga Eropa lainnya yang begitu bergengsi. Sebut saja Eden Hazard (Chelsea), Vincent Kompany (Man. City), Marouane Fellaini (Everton), Thomas Vermaelen (Arsenal), Thibault Courtois (Atletico Madrid) dan Daniel Van Buyten (Bayern Munich). Tidak kurang dari itu, gelandang keturunan Indonesia asal tim Cagliari, Radja Nainggolan juga seringkali keluar masuk dalam daftar pemain Belgia yang dipanggil pelatih Marc Wilmot. Mampukah Setan Merah yang bertaburkan bintang ini lolos ke Piala Dunia 2014 dan menjadi pemersatu rakyat Belgia? Kita tunggu saja! ------------------------ Tulisan lain tentang politik negeri Belgia (bukan sepak bola): Belgia: negara yang akan pecah? (bagian 1, bagian 2, bagian 3)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun