Mohon tunggu...
Joko Prihanto
Joko Prihanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen | Pendeta | Fans Manchester United

Lahir di 'Repoeblik mBantoel' seboeah wilajah daripada Keradjaan Ngajogdjakarta Hadiningrat. Selain mengadjar di STT Kharisma, ia joega menoeangkan daripada toelisannja di Renoengan Harian NILAI KEHIDOEPAN (renoengan dwi boelanan jang diterbitken Blessing Media Bandoeng). Email: jprihanto@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

MENARIK SEUTAS PELAJARAN

15 September 2015   13:47 Diperbarui: 15 September 2015   13:47 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas saya dan Fenty sekarang, setelah merelakan Jevin pergi, adalah untuk membimbing Jery agar kelak dia memahami bahwa kalau sekarang dia masih ada, tidak lain adalah karena anugrah Tuhan. Adiknya yang berjuang di tempat dan ruang yang sama, dengan pergumulan yang hampir sama, ternyata tak mampu bertahan. Kiranya Jery, dan Josa juga, akan menjadi orang-orang yang mengharagai kehidupan sebagai karunia tak ternilai, yang pantas diperjuangkan keberlangsungannya dengan cara bagaimanapun juga. Adik mereka telah mencobanya, meski Tuhan Sang Pemilik hidup memiliki kehendak berbeda.

Dalam waktu teduh saya, itulah mutiara-mutiara pelajaran hidup yang saya dapatkan…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun