Layanan Bimbingan Klasikal ini melibatkan beberapa pihak terkait, antara lain:
1. Guru bimbingan konseling sebagai fasilitator.
2. Peserta didik sebagai sasaran kegiatan layanan/audience.
3. Rekan Sejawat sebagai operator.
4. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum sebagai pemberi ijin praktik dalam memberikan layanan.
5. Dosen dan guru pamong sebagai pemdimbing dalam perkuliahan dalam hal ini Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Materi yang digunakan dalam layanan ini bersumber dari:
1. Rijal. 2016. Pengertian Motivasi Belajar. https://www.rijal09.com/2016/03/motivasi-belajar.html.
2. Ismunandar. 2021. Tips Meningkatkan Motivasi Belajar. Â https://bintangsekolahindonesia.com/topic/umum/.
3. Angkasa KEV. 2017. Berubah (Film Pendek Motivasi 'Kisah Remaja') SMKN1Purworejo. https://www.youtube.com/watch?v=5U57FwJUUs8.Â
Layanan bimbingan klasikal teknik Problem Based Learning (PBL) dengan tema "Meningkatkan Motivasi Belajar" yang telah dilakukan ini hasilnya berdampak cukup efektif. Terlihat dari berubahnya perilaku siswa yang sangat antusias apabila dilakukan pembelajaran dengan media dan materi yang menarik sejak dilakukannya layanan klasikal teknik Problem Based Learning (PBL). Hal ini terjadi karena adanya pemahaman tentang penyebab dan akibat dari rendahnya motivasi belajar peserta didik, serta siswa telah mengetahui atau mampu membuat langkah-langkah untuk merubah tingkah laku agar motivasi belajarnya meningkat atau menjadi lebih baik.