"Ya, ada apa, Ya?..."
"Tolong hentikan doa Kyai terhadap saya..."
"Lhoo...kenapa? bukankah itu yang sampeyan minta?..."
"Bukan begitu Kyai, saya ingin berhenti saja Kyai karena saya sudah tak bisa berhenti melakukannya Kyai. Lelah saya Kyai. Tobat Kyai, tobat.."
"Ya sudah kalau begitu..."
Sepotong cerita ini saya tulis kembali berdasarkan kisah nyata yang diceritakan oleh Kyai Yahya Cholil Tsaquf yang beliau tulis di web teronggosong.com. Inilah salah satu bentuk keikhlasan seorang ulama' kepada umatnya, Islam itu Rahmatan lil 'aalamiin. PSK pun bagi ulama' yang benar-benar ulama' malah diperhatikan betul kebutuhannya. Mereka menyadari bahwa merekalah penasihat umat melalui tindak-tanduknya. Mungkin, kalau kita, terhadap seorang perempuan nakal atau PSK malah jijik dan mengecapnya serba negatif. Ini adalah sebuah kesalahan dalam diri kita, ulama' mengajarkan kepada kita untuk tidak membenci para PSK atau perempuan nakal alias orangnya, tetapi kita diajari untuk membenci perilakunya. Mungkin, di zaman yang semakin edan saat ini, mencari sosok ulama seperti Kyai Sholeh Ngalah sangat jarang bahkan hampir tidak bisa mudah kita temukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H