Pemerintah mempunyai pandangan bahwa Indonesia merupakan negara yang punya potensi besar untuk siap bersaing di kancah internasional. Mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang siap dilatih untuk menjadi generasi emas di masa mendatang.Â
Indonesia harus segera keluar dari bayang-bayang identitas negara berkembang dan mempersiapkan diri untuk diakui sebagai negara maju dengan segala kompetensi yang dimilikinya.
Keahlian masyarakat harus mulai dilatih sejak dini. Perkembangan teknologi akan menggantikan peran manusia yang bisa diwakili oleh mesin. Sedangkan keahlian atau bakat potensi setiap manusia tidak akan bisa digantikan oleh peran teknologi.Â
Artificial Inteligence mengingatkan kita akan pentingnya kecerdasan dan keahliaan setiap individu manusia yang belum terasah. Kalau tetap ingin bertahan, maka mulai sekarang harus mencari potensi diri untuk dilatih dan dikembangkan. Setelahnya memanfaatkan keahlian tersebut melalui sarana teknologi yang diberikan untuk memudahkan segala metode dalam menghasilkan pendapatan.
Menekuni salah satu skill yang diminati lebih bermanfaat daripada menggantungkan ekonomi dengan menjadi karyawan manufaktur. Manusia bisa menciptakan mesin atau robot yang lebih cekatan mengolah hasil produksi, tapi mesin tidak akan bisa memplagiat keahlian dan pemikiran manusia satu dengan yang lainnya.Â
Jika teknologi sudah merambah ke semua bidang kehidupan manusia, maka satu per satu jenis pekerjaan akan menghilang. Kehadiran teknologi bukan untuk dilawan, tapi dimanfaatkan untuk memfasilitasi skill yang sudah dimiliki.
Artificial Inteligence akan dijadikan acuan seberapa mandiri dan maju sebuah negara. Bukan tentang seberapa kaya alam yang dimiliki, bukan tentang sebarapa banyak populasi penduduk yang dimiliki, tapi lebih kepada kecerdasan melihat peluang dan memanfaatkan keahlian yang dimiliki untuk siap bersaing di pasar global.
Joko Yuliyanto
Penggagas Komunitas Seniman NU. Penulis Buku dan Naskah Drama. Aktif Menulis Opini di Media Daring.
Bisa disapa di IG: @Joko_Yuliyanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H