Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - pendiri komunitas Seniman NU
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis opini di lebih dari 100 media berkurasi. Sapa saya di Instagram: @Joko_Yuliyanto

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Persiapan Menghadapi Artificial Inteligence

15 Desember 2020   08:34 Diperbarui: 15 Desember 2020   08:36 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: surveycto.com

Pemerintah mempunyai pandangan bahwa Indonesia merupakan negara yang punya potensi besar untuk siap bersaing di kancah internasional. Mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang siap dilatih untuk menjadi generasi emas di masa mendatang. 

Indonesia harus segera keluar dari bayang-bayang identitas negara berkembang dan mempersiapkan diri untuk diakui sebagai negara maju dengan segala kompetensi yang dimilikinya.

Keahlian masyarakat harus mulai dilatih sejak dini. Perkembangan teknologi akan menggantikan peran manusia yang bisa diwakili oleh mesin. Sedangkan keahlian atau bakat potensi setiap manusia tidak akan bisa digantikan oleh peran teknologi. 

Artificial Inteligence mengingatkan kita akan pentingnya kecerdasan dan keahliaan setiap individu manusia yang belum terasah. Kalau tetap ingin bertahan, maka mulai sekarang harus mencari potensi diri untuk dilatih dan dikembangkan. Setelahnya memanfaatkan keahlian tersebut melalui sarana teknologi yang diberikan untuk memudahkan segala metode dalam menghasilkan pendapatan.

Menekuni salah satu skill yang diminati lebih bermanfaat daripada menggantungkan ekonomi dengan menjadi karyawan manufaktur. Manusia bisa menciptakan mesin atau robot yang lebih cekatan mengolah hasil produksi, tapi mesin tidak akan bisa memplagiat keahlian dan pemikiran manusia satu dengan yang lainnya. 

Jika teknologi sudah merambah ke semua bidang kehidupan manusia, maka satu per satu jenis pekerjaan akan menghilang. Kehadiran teknologi bukan untuk dilawan, tapi dimanfaatkan untuk memfasilitasi skill yang sudah dimiliki.

Artificial Inteligence akan dijadikan acuan seberapa mandiri dan maju sebuah negara. Bukan tentang seberapa kaya alam yang dimiliki, bukan tentang sebarapa banyak populasi penduduk yang dimiliki, tapi lebih kepada kecerdasan melihat peluang dan memanfaatkan keahlian yang dimiliki untuk siap bersaing di pasar global.

Joko Yuliyanto

Penggagas Komunitas Seniman NU. Penulis Buku dan Naskah Drama. Aktif Menulis Opini di Media Daring.

Bisa disapa di IG: @Joko_Yuliyanto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun