Â
Kalau ruangan ini bercahaya. Pastilah hanya lilin tua yang menyala.
Setelah itu habis digerogoti nyamuk yang mulai muak dengan darahku.
"Kuat". Dalam hati nyamuk menyemangatiku
Â
Jam tengah malam. Masih aneh. Di atas meja ada pisau lipat.
Cukup untuk merobek nadi dan masalah. Sayang tangan dan kakiku terpasung.
"Hey nyamuk cantik. Bisa ambilkan pisau itu?"
"Kuat". Malaikat menghampiriku risau.
Kenapa? Bukankah surga lebih indah. Tanpa kecurigaan tanpa permasalahan.
Â