Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - pendiri komunitas Seniman NU
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis opini di lebih dari 100 media berkurasi. Sapa saya di Instagram: @Joko_Yuliyanto

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpasung

7 Januari 2020   14:27 Diperbarui: 7 Januari 2020   14:29 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku takut malam dengan keterpasungan. Aku ingin bebas seperti elang pagi hari.

Keras. Menjadi jahat dan musuh. Mungkin setelah lepas dari pasung biadab ini.

Menjadi baik kini tak dihargai. Buruk layaknya lebih mudah dan menyenangkan.

 

"Bangsat! Jangan kau turut iblis sekitar"

"lantas aku menurut siapa?"

Perasaan ini mulai pudar. Aku bahkan sulit membedakan cahaya maupun api.

 

Tuhan aku musti bagaimana? Lepaskan hamba dari ikatan keji ini.

Hamba tak kuasa, limpahkan yang sewajarnya. Bahkan aku sulit membedakan.

Tuhan, Kau menyayangiku atau membenciku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun