Mohon tunggu...
Yuniarto Hendy
Yuniarto Hendy Mohon Tunggu... Jurnalis - Dosen Bahasa Indonesia di Beijing

Youtube: Hendy Yuniarto

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Yang Populer, Bersejarah, dan Unik di Guangzhou

10 Februari 2019   20:59 Diperbarui: 13 Februari 2019   14:50 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal-kapal pesiar lalu lalang di Sungai Mutiara

Jalan sepanjang 1,2 km dan memiliki sedikitnya 300 toko ini menyajikan bangunan klasik, bergaya perpaduan Eropa-Tionghoa. Nama Shangxiajiu diambil karena area ini terletak di antara jalan Shangjiu dan Xiajiu.

Selain memanjakan wisatawan dengan barang-barang klasik dan modern, jalan ini juga terkenal dengan jajanannya, baik khas Kanton maupun jajanan modern. Satu hal yang sayang untuk dilewati sewaktu mengunjungi jalan ini adalah mencicipi kulinernya, yaitu makanan laut dan dim sum. Dim sum dan makanan laut seringkali terlihat di pinggir jalan. Pastikan pilih tempat yang cukup bersih dan jauh dari kesan jorok.

Penuh toko, jajanan, dan manusia
Penuh toko, jajanan, dan manusia
7. Pasar Ikan Huangsha

Pasar ikan Huangsha menjadi alternatif tujuan bagi pecinta makanan laut. Pasar yang terletak di dermaga sebelah pulau Shamian ini menjual berbagai tangkapan laut.

Bermacam-macam ikan, udang, kepiting, cumi, tiram, kura-kura, dll,  dipamerkan hidup, segar di kotak-kotak akuarium. Harga yang ditawarkan relatif lebih murah daripada di pusat kota.

Pengunjung tidak hanya diberi pilihan ikan laut yang melimpah, namun juga dapat dimasak sekaligus dengan harga yang cukup murah. Sebagai wisatawan yang akan mengunjungi tempat ini untuk mencoba langsung makanan laut diharap untuk berhati-hati terhadap kecurangan para penjual.

Pilih ikanmu sesukamu dan jangan lupa menawar
Pilih ikanmu sesukamu dan jangan lupa menawar
8. Toko Buku 1200

Toko Buku 1200 terdaftar sebagai toko buku wajib dikunjungi oleh CNN pada tahun 2014. Toko buku yang buka 24 jam ini tidak hanya menjual buku, kopi, dan suvenir untuk pengunjung, namun juga menawarkan jasa penginapan gratis bagi para backpacker di kamar pribadi di dalam toko.

Untuk mendapatkan jasa tersebut, pelancong harus mendaftar lewat email toko terlebih dahulu, serta menyatakan latar belakang mereka dan alasan untuk meminta menginap. Pelancong yang diterima menginap dapat diminta untuk berbagi pengalaman mereka dengan pelanggan selama salah satu seminar tengah malam reguler di dalam toko.

Tenang dan nyaman di toko buku 24 jam
Tenang dan nyaman di toko buku 24 jam
9. Pulau Shamian

Pulau Shamian memiliki sejarah dari dinasti Song (960 - 1279) dan Dinasti Qing (1644 - 1911) yang berfungsi sebagai pelabuhan penting bagi perdagangan luar negeri Tiongkok sebelah selatan.

Kemudian pelabuhan ini menjadi sangat strategis untuk pertahanan kota selama Perang Candu kedua (1856-1860). Dari akhir 1800-an hingga awal 1900-an, sebagian besar fasilitas publik selesai, termasuk bangunan politik seperti konsulat, bangunan budaya seperti gereja, sekolah, serta bangunan komersial seperti bank dan perusahaan.

berjalan kaki tentu lebih menyenangkan dan sehat
berjalan kaki tentu lebih menyenangkan dan sehat
Rumah-rumah besar di sini membentuk kompleks bangunan bergaya Eropa Barat yang paling terpelihara di Tiongkok. Tempat ini sangat cocok untuk wisatawan berjalan-jalan, sepanjang 900 meter dengan suasana tenang dan teduh, tanpa polusi, dan pemandangan riuh kota besar karena memang terletak sedikit jauh dari jalan utama serta dikhususkan untuk pejalan kaki. Sederetan bar dan kafe patut dikunjungi sembari menikmati ketenangan pulau teduh ini.

Demikian ulasan pilihan tujuan wisata Guangzhou berdasarkan pengalaman, dan tentu belumlah memuaskan dibandingkan dengan ulasan wikitravel, travelchinaguide.com, bahkan lonelyplanet sekalipun. Namun dengan sajian ulasan singkat ini, setidaknya tempat-tempat wisata Guangzhou dapat dikenali dengan singkat dan sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun