Mohon tunggu...
Yuniarto Hendy
Yuniarto Hendy Mohon Tunggu... Jurnalis - Dosen Bahasa Indonesia di Beijing

Youtube: Hendy Yuniarto

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Yang Populer, Bersejarah, dan Unik di Guangzhou

10 Februari 2019   20:59 Diperbarui: 13 Februari 2019   14:50 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di tengah kota Guangzhou | Dok. Pribadi

Sebagai kota pelabuhan bersejarah 2.200 tahun dan kota dengan kekayaan budaya serta kuliner khas Kanton ini memang tak henti-hentinya berhenti diulas berbagai media pariwisata. Kota metropolitan berpenduduk lebih dari 13 juta ini mempunyai daftar panjang destinasi yang mungkin tidak cukup untuk diselesaikan dalam waktu singkat, namun dapat disajikan ulasannya dengan ringkas.

Meskipun destinasi yang diulas di sini hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan termasuk dalam daftar populer, tetapi beberapa di antaranya tidak termasuk populer dalam ulasan media arus utama pariwisata.

Ulasan meliputi Menara Kanton (Canton Tower), Sungai Mutiara (Pearl River), Gedung Opera Guangzhou (Guangzhou Opera House), Perpustakaan Kota Guangzhou, Masjid Huaisheng, jalan Shangxiaju, pasar ikan Huangsha, Toko Buku 1200, dan Pulau Shamian. Destinasi-destinasi ini dipilih berdasarkan aspek kepopuleran, ikonik, megah, dan unik.

1. Menara Kanton

Salah satu ikon yang mendapat banyak perhatian adalah menara Kanton di pusat kota. Landmark setinggi 604 meter ini pernah menjadi bangunan tertinggi di Tiongkok sebelum disalip menara Shanghai (632 m). Khas berbentuk hiperboloid, atau dikatakan travelchinaguide.com seperti pinggang ramping seorang gadis, menara ini diresmikan untuk Asian Games ke-16 tahun 2010.

Menara Kanton dan jalan-jalan sekitar dibanjiri pelancong
Menara Kanton dan jalan-jalan sekitar dibanjiri pelancong
Direkomendasikan untuk datang pada malam hari ketika pertunjukan cahaya dihamburkan, kaya warna dan memukau. Apabila naik ke atas menara, tedapat 5 pilihan zona dengan sajian pertunjukan yang berbeda di setiap zonanya.

Wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan menyeluruh kota Guangzhou, namun bisa menjajal sky drop atau free fall di ketinggian antara 485-455 meter, makan di restoran, nonton film, dan naik bubble tram untuk menikmati panorama kota di ketinggian 455 meter. Meskipun terlihat menarik, namun kadang-kadang wisatawan harus menahan ketidakpuasannya karena asap polusi kota dan antrian panjang pada hari libur.

2. Sungai Mutiara

Sungai Mutiara (pearl river) atau Zhu Jiang adalah sungai terpanjang ketiga di Tiongkok, setelah sungai Yangzi dan sungai Kuning. Untuk menikmati sungai ini, wisatawan dapat dengan nyaman berjalan kaki di koridor, sepanjang pinggiran sungai, sepanjang 23 kilometer.

Sungai selebar 180 meter ini juga dapat dinikmati oleh wisatawan dengan naik kapal pesiar. Selain berpesiar, wisatawan juga akan menikmati makanan dengan memilih paket yang disediakan. Namun sayang, beberapa ulasan dari wisatawan mengatkan tidak terlalu puas dengan makanan yang disediakan di atas kapal.

Kapal-kapal pesiar lalu lalang di Sungai Mutiara
Kapal-kapal pesiar lalu lalang di Sungai Mutiara
Malam hari adalah waktu yang kembali direkomendasikan untuk menikmati cantiknya cahaya artistik Guanzhou dari atas kapal. Selain itu, direkomendasikan juga untuk memilih dek paling atas untuk mendapatkan panorama secara maksimal.

Waktu berlayar menyusuri sungai adalah sekitar 1 jam. Sebelum memutuskan untuk naik kapal, pastikan wisatawan memperhatikan harga paket yang ditawarkan.

3. Gedung Opera Guangzhou (Guangzhou Opera House)

Selain gedung opera Beijing yang berdesain mengagumkan, maka desain gedung opera Guangzhou juga tidak kalah menakjubkan. Didesain oleh arsitek Irak, Zaha Hadid, gedung ini sangat besar,luas, menjulang kokoh penuh granit, unik, dan modern. Keindahan gedung opera lengkap dengan danau buatan di sampingnya.

Gedung opera Guanzhou
Gedung opera Guanzhou
Selain menikmati sajian pertunjukan teater di dalamnya, wisatawan juga bisa menikmati keunikan bentuk gedung ini di kafe-kafe sekelilingnya. Meskipun harga makanan dan minuman yang ditawarkan di kafe --kafe tersebut lebih mahal, namun sebanding dengan atmosfir futuristik di sekelilingnya.

4. Perpustakaan Kota 

Tidak jauh dari Gedung Opera Guangzhou, terdapat perpustakaan kota yang juga berdesain futuristik. Perpustakaan berlantai 8 ini menyediakan buku, materi audio-visual, dan, materi digital lainnya.

Total koleksi di perpustakaan yang dibuka tahun 2013 ini sebanyak 3,8 juta buku dan 425 ribu e-book. Selain itu, sebanyak 500 komputer dan 4.000 kursi disediakan bagi pengunjung.

Perpustakaan kota Guangzhou
Perpustakaan kota Guangzhou
Sewaktu memasuki perpustakaan ini, walaupun pengunjung membludak di hari libur, namun situasinya sangat tenang. Setiap ruang di perpustakaan ini terasa lebar dan nyaman, membuat betah pengunjung yang datang membaca.

Tidak hanya membaca atau melihat-lihat koleksi perpustakaan, banyak pengunjung juga terlihat berjalan-jalan, mengelilingi perpustakaan yang luasnya 100 ribu meter persergi, serta mengobrol di kafe dalam perpustakaan. Kesan perpustakaan adalah tempat wisata yang harus dikunjungi sangat terasa di sini.

situasi di dalam perpustakaan
situasi di dalam perpustakaan
5. Masjid Huaisheng

Bagi umat Islam, mengunjungi masjid Huasheng di Guangzhou adalah pilihan yang penting mengingat masjid ini merupakan yang tertua di Tiongkok, dan salah satu yang tertua di dunia.

Konon masjid yang mempunyai menara putih setinggi 36 meter ini dibagun pada 627 M oleh Sa`d ibn Abi Waqqas. Meskipun beberapa sarjana tidak menemukan bukti ilmiah tentang kedatangannya ke Tiongkok, namun Islam memang telah masuk pada abad ke-7 karena Guangzhou sebagai kota pelabuhan yang telah didatangai pedagang dari Timur Tengah.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Sebelum memasuki kompleks masjid, pengunjung dapat melihat pahatan dinding, bercerita tentang laksamana Cheng Ho, bersama armadanya, turut berperan dalam penyebaran Islam.

Situasi di dalam kompleks masjid sangat teduh oleh pepohonan, termasuk dua pohon kurma yang menjulang tinggi sejajar, berposisi seolah menyambut pengunjung setelah memasuki gerbang utama.

Kaligrafi indah transparan menghiasi langit-langit lorong gerbang masuk. Selain gedung utama untuk beribadah, beberapa gedung lain menyimpan kitab-kitab suci dan literatur Islam. Selain penduduk sekitar yang terlihat beribadah, juga dapat dijumpai pengunjung dari berbagai negara, melakukan ibadah salat di masjid ini.

6. Jalan Shangxiajiu

Jalan sepanjang 1,2 km dan memiliki sedikitnya 300 toko ini menyajikan bangunan klasik, bergaya perpaduan Eropa-Tionghoa. Nama Shangxiajiu diambil karena area ini terletak di antara jalan Shangjiu dan Xiajiu.

Selain memanjakan wisatawan dengan barang-barang klasik dan modern, jalan ini juga terkenal dengan jajanannya, baik khas Kanton maupun jajanan modern. Satu hal yang sayang untuk dilewati sewaktu mengunjungi jalan ini adalah mencicipi kulinernya, yaitu makanan laut dan dim sum. Dim sum dan makanan laut seringkali terlihat di pinggir jalan. Pastikan pilih tempat yang cukup bersih dan jauh dari kesan jorok.

Penuh toko, jajanan, dan manusia
Penuh toko, jajanan, dan manusia
7. Pasar Ikan Huangsha

Pasar ikan Huangsha menjadi alternatif tujuan bagi pecinta makanan laut. Pasar yang terletak di dermaga sebelah pulau Shamian ini menjual berbagai tangkapan laut.

Bermacam-macam ikan, udang, kepiting, cumi, tiram, kura-kura, dll,  dipamerkan hidup, segar di kotak-kotak akuarium. Harga yang ditawarkan relatif lebih murah daripada di pusat kota.

Pengunjung tidak hanya diberi pilihan ikan laut yang melimpah, namun juga dapat dimasak sekaligus dengan harga yang cukup murah. Sebagai wisatawan yang akan mengunjungi tempat ini untuk mencoba langsung makanan laut diharap untuk berhati-hati terhadap kecurangan para penjual.

Pilih ikanmu sesukamu dan jangan lupa menawar
Pilih ikanmu sesukamu dan jangan lupa menawar
8. Toko Buku 1200

Toko Buku 1200 terdaftar sebagai toko buku wajib dikunjungi oleh CNN pada tahun 2014. Toko buku yang buka 24 jam ini tidak hanya menjual buku, kopi, dan suvenir untuk pengunjung, namun juga menawarkan jasa penginapan gratis bagi para backpacker di kamar pribadi di dalam toko.

Untuk mendapatkan jasa tersebut, pelancong harus mendaftar lewat email toko terlebih dahulu, serta menyatakan latar belakang mereka dan alasan untuk meminta menginap. Pelancong yang diterima menginap dapat diminta untuk berbagi pengalaman mereka dengan pelanggan selama salah satu seminar tengah malam reguler di dalam toko.

Tenang dan nyaman di toko buku 24 jam
Tenang dan nyaman di toko buku 24 jam
9. Pulau Shamian

Pulau Shamian memiliki sejarah dari dinasti Song (960 - 1279) dan Dinasti Qing (1644 - 1911) yang berfungsi sebagai pelabuhan penting bagi perdagangan luar negeri Tiongkok sebelah selatan.

Kemudian pelabuhan ini menjadi sangat strategis untuk pertahanan kota selama Perang Candu kedua (1856-1860). Dari akhir 1800-an hingga awal 1900-an, sebagian besar fasilitas publik selesai, termasuk bangunan politik seperti konsulat, bangunan budaya seperti gereja, sekolah, serta bangunan komersial seperti bank dan perusahaan.

berjalan kaki tentu lebih menyenangkan dan sehat
berjalan kaki tentu lebih menyenangkan dan sehat
Rumah-rumah besar di sini membentuk kompleks bangunan bergaya Eropa Barat yang paling terpelihara di Tiongkok. Tempat ini sangat cocok untuk wisatawan berjalan-jalan, sepanjang 900 meter dengan suasana tenang dan teduh, tanpa polusi, dan pemandangan riuh kota besar karena memang terletak sedikit jauh dari jalan utama serta dikhususkan untuk pejalan kaki. Sederetan bar dan kafe patut dikunjungi sembari menikmati ketenangan pulau teduh ini.

Demikian ulasan pilihan tujuan wisata Guangzhou berdasarkan pengalaman, dan tentu belumlah memuaskan dibandingkan dengan ulasan wikitravel, travelchinaguide.com, bahkan lonelyplanet sekalipun. Namun dengan sajian ulasan singkat ini, setidaknya tempat-tempat wisata Guangzhou dapat dikenali dengan singkat dan sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun