Mohon tunggu...
Johnamboness
Johnamboness Mohon Tunggu... -

Nyong Amboina, pemerhati pemuda dan kebangsaan, pecinta budaya & sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Goyang Tobelo Hadir Dalam Sukacita Perayaan HUT Gereja Protestan Maluku (GPM) ke 82

7 September 2017   18:54 Diperbarui: 7 September 2017   19:42 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah pepatah lama menyatakan pantherei,  yang abadi itu adalah perubahan. Semuanya berubah. Gaya hidup analog berganti digital, alkitab dalam tampilan kertas berubah menjadi alki-tab dalam tampilan touch screen smart phone.

Era keterbukaan informasi lewat kehadiran situs google menggeser text book yang sulit dijangkau dalam ruang-ruang perpustakaan.

Kemudahan konektifitas lewat jaringan internet dan sejenisnya.

Gaya kepemimpinan pemerintah dari otoriter top down beralih ke blusukanbottom up.

Dan masih banyak lagi perubahan di sekitar kita. Perlu mendapat respons yang bijak dari gereja. Perubahan tidak selamanya negatif walau memang perlu energi ekstra untuk mengeksplorasi dan memahami implikasinya. Pilihannya adalah kita menyonsong perubahan atau dipaksa berubah oleh tuntutan jaman, manakah yang di plilih Gereja Protestan Maluku?  

Ada juga peserta yang berasal dari jenjang usia yang hampir sama.

Penilaian saya mereka memberikan hasil lumayan maksimal, bahkan mungkin dapat menjadi yang terbaik. Kesamaan umur, energi, mungkin juga pola pikir dan motivasi  membuat dinamika dan kolaborasi memiliki akselerasi yang maksimal. Sebuah keputusan smart.

Kelompok atau pair group seperti ini juga perlu dihadirkan dan dibudayakan dalam kehidupan bergereja karena memiliki potensi untuk menyumbangkan sumber daya yang maksimal.

Sudahkah gereja protestan Maluku dalam usia 82 tahun memilikinya dan bahkan membuat jaringan antar jemaat dan klasis bagi kelompok-kelompok tersebut?

Peserta lomba rata-rata terdiri dari 8 orang, terkadang ada beberapa kelompok peserta memiliki individu yang tampil menonjol, seluruh tubuhnya menari. Inilah bakat tari yang berlebih individu tertentu.

Dalam kehidupan bergereja pun tidak dapat dipungkiri ada individu-individu yang menonjol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun