Ada dua negara yang mengalami dampak signifikan atas perubahan standar garis kemiskinan Bank Dunia, yaitu Cina dan Indonesia.
Bank Dunia memaparkan jumlah penduduk miskin kelas menengah bawah (lower-middle income) di Indonesia dengan standar PPP 2011 berkisar 54 juta jiwa.
Namun, bila berpedoman pada standar PPP 2017 jumlah tersebut akan meningkat menjadi 67 juta jiwa.
Perubahan standar dari PPP 2011 menjadi PPP 2017, menjadikan Indonesia termasuk dalam 100 negara termiskin di dunia.
Kemiskinan Ekstrem di Kab. Bengkalis
Untuk mendorong kolaborasi program dan anggaran dan mencapai kemiskinan ekstrem nol persen (0%) pada tahun 2024, tahun 2023-2024 merupakan tahap III.
Pada tahap III ini kolaborasi program dan anggaran tersebut dilaksanakan di 514 kabupaten/kota, termasuk Kab. Bengkalis.
Sesuai data yang diserahkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, jumlah penduduk yang tergolong miskin ekstrem 3.400 jiwa.
Bila diumpamakan sebuah keluarga memiliki 2 orang anak, maka yang tergolong miskin ekstrem di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini berjumlah 850 keluarga.
Sementara penduduk miskin sesuai data Bappeda Bengkalis sebanyak 36.030 orang (6,32% dari jumlah penduduk).
Angka tersebut berkurang 4,33% atau 1.630 jiwa dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 37.660 jiwa (6,64%).