Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Editor - Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup Memang Penuh Warna, tapi Akhirnya Tetap Hitam Putih

8 Februari 2023   22:19 Diperbarui: 9 Februari 2023   14:10 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena hitam dan putih yang sesungguhnya, yang tanpa kamuflase, bukanlah 'Black and White' milik Michael Jackson.

Tak juga 'Hitam Putih' acara milik Trans7 yang dipandu Deddy Corbuzier. Bukan pula 'Hitam Putih' lagunya Cozy Republic.

Tersebab, kata Ahmad Albar, 'Dunia ini panggung sandiwara' dan 'ceritanya mudah berubah'.

Pentas yang bisa membuat putih menjadi sehitam-hitamnya, atau hitam dapat menjadi seputih-putihnya.

Meminjam sepenggal lirik lagu Ratih Purwasih -- 'Hitam putih potretmu' -- ada di dalam 'album kenangan' milik Allah Swt. Catatan tak akan pernah berubah warna. Sebab, hitam dan putih yang sebenarnya, memang hanya ada pada-Nya.

Hidup ini memang berwarna-warni. Bukan sekedar hitam putih. Tapi muaranya hanya ada dua. Itu tadi, hitam atau putih.

Di muara mana perahu kehidupan kita akan bertambat?

Bukan orang lain yang menentukan, karena kita jua yang mendayungnya. Perseorangan. Privat. *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun