Akibatnya, informasi tentang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta lewat waktu sampai di Bengkalis.
Mengutip buku "Bengkalis Negeri Jelapang Padi" yang ditulis Wakil Bupati Bengkalis 2000-2005, H. Riza Pahlefi, Sang Merah Putih pertama kali dikibarkan di tanah Bengkalis di Lapangan Sir Jon. Lapangan Sir Jon saat ini lebih dikenal masyarakat sebagai Lapangan Tugu Bengkalis.
Tiap tahun dan dalam kondisi normal, Lapangan Tugu dijadikan lokasi upacara puncak peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kab. Bengkalis.
Masih menukil buku yang sama, hadir dalam upacara pengibaran Sang Merah Putih pertama di tanah Bengkalis, di antaranya dr. R. Sumitro sebagai inspektur upacara.
Bupati Bengkalis pertama (1945 s.d. 1946) ini didampingi Datuk Ahmad dan Kepala Polisi Gusti Ismail. Sementara Rasimin bertindak sebagai komandan upacara. Adapun M. Nurdin Yusuf dan Syarif Harun sebagai komandan pasukan.
Salah satu saksi hidup pengibaran Sang Merah Putih di lapangan Sir Jon adalah Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR) Kab. Bengkalis, Datuk Seri H. Zainuddin Yusuf, yang dalam buku buah pena Riza Pahlefi ditulis H. Zainuddin Abdullah.
"Saat itu saya masih duduk di bangku sekolah rakyat (SR) kelas III. Umur saya 13 tahun," tambah pria yang tetap tak berkaca mata meskipun sudah berusia hampir sembilan dasawarsa.
Bersemayam di Kota Pekanbaru
Ketika ditanya masih adakah dan di mana "Bendera Pusaka" yang dikibarkan Rabu, 17 Oktober 1945 tersebut setakat sekarang bersemayam?
"Masih ada. Ada di Kota Pekanbaru," jelas H. Zainuddin Yusuf, ketika ditemui di tempat kerjanya, PT Pelnas Lestari Indomabahari Cabang Bengkalis, Jalan Syahbandar 09, Bengkalis, Kamis pagi, 2 Februari 2023.
Tak hanya itu, dijelaskannya bahwa dirinya bersama Timbalan Ketua Umum MKA LAMR Kab. Bengkalis H. Bachrum Mansur, pernah ke rumah orang yang menyimpannya.