Singkat cerita, sejak itu kian hari makin banyak orang yang mendatangi rimba belantara tersebut.
Melihat situasi seperti itu, Abdul Razak minta kepada empat temannya untuk segera membikin batas-batas hutan tadi.
Batas yang disepakati adalah parit. Selain sebagai tapal batas, parit tadi juga sekaligus menjadi penangkal banjir saat air laut pasang.
Waktu masyarakat mulai bergotong royong membikin parit (Parit III), salah seorang warga menemukan sebuah batu.
Dalam bahasa Jawa, batu itu disebut Selo. Orang-orang pun kemudian menyebut Selo Baru. Itulah asal-usul atau asal mula nama Desa Selatbaru, desa yang menjadi "senior" Desa Resam Lapis.
Kapan Selo Baru berubah bermetamorfosis menjadi Selatbaru? Siapa orang pertama kali menyebut nama Selatbaru? Setakat sekarang belum ada informasi yang valid. Belum ada jejak digitalnya.
Namun untuk kepala desanya, Kepala Desa Selatbaru yang pertama adalah Muhalar alias H. Abdul Razak. *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H