Apalagi saat ini, nasib julukan "Kota Terubuk" pun tak ubah dengan takdir "Kota Bertuah" untuk Kota Pekanbaru. Sudah lenyap?
Di kota Bengkalis setidaknya ada dua tempat yang masih mengabadikan nama ikan yang diketahui berpijah sepanjang tahun di sekitar muara Sungai Siak tersebut.
Kedua tempat itu adalah rumah makan "Kota Terubuk" di depan Kantor Bupati Bengkalis dan Pasar Terubuk di Desa Kelapapati, Kec. Bengkalis.
Lama kami tak ke Pasar Terubuk. Terakhir Selasa, 13 April 2021. Hampir dua tahun silam. Mengikuti sidak Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso.
Beberapa hari lalu kami lewat pasar yang berlokasi di Jalan Kelapapati Laut tersebut. Di Kelapapati ada tiga jalan yang memakai nama desa ini. Dua lainnya adalah Kelapapati Darat dan Kelapapati Tengah.
Pasar Terubuk dibangun di era H. Syamsurizal sebagai Bupati Bengkalis (2000 s.d. 2010).
Sedangkan peresmian pemakaiannya oleh Bupati H. Herliyan Saleh (2010-2015) pada Rabu, 29 Februari 2012.
Sebelum direlokasi ke tempat sekarang, pasar tersebut (pasar lama) berada di Jalan Yos Sudarso. Di depan Kelenteng Hok Ann Kiong.
Dekat Pasar Pelita, begitu nama pasar lama dimaksud, ada dermaga rakyat. Namanya Pelabuhan Camat dan rumah makan Berkat Yakin.
Tersebab tak mungkin diperluas akibat terbatasnya lahan, sedangkan kuantitas pedagang terus bertambah, sejumlah tokoh masyarakat tempatan ambil peduli hal itu. Mereka jadikan bahan diskusi dan kajian.