Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Editor - Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Jasmerah: Ini Makna "Terubuk" di Pasar Terubuk Bengkalis

1 Februari 2023   11:29 Diperbarui: 2 Februari 2023   05:42 1601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Terubuk Bengkalis (Dokumen pribadi) 

Apalagi saat ini, nasib julukan "Kota Terubuk" pun tak ubah dengan takdir "Kota Bertuah" untuk Kota Pekanbaru. Sudah lenyap?

Kondisi Pasar Pelita sekarang (Dokumen pribadi)
Kondisi Pasar Pelita sekarang (Dokumen pribadi)

Di kota Bengkalis setidaknya ada dua tempat yang masih mengabadikan nama ikan yang diketahui berpijah sepanjang tahun di sekitar muara Sungai Siak tersebut.

Kedua tempat itu adalah rumah makan "Kota Terubuk" di depan Kantor Bupati Bengkalis dan Pasar Terubuk di Desa Kelapapati, Kec. Bengkalis.

Lama kami tak ke Pasar Terubuk. Terakhir Selasa, 13 April 2021. Hampir dua tahun silam. Mengikuti sidak Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso.

Beberapa hari lalu kami lewat pasar yang berlokasi di Jalan Kelapapati Laut tersebut. Di Kelapapati ada tiga jalan yang memakai nama desa ini. Dua lainnya adalah Kelapapati Darat dan Kelapapati Tengah.

Pasar Terubuk dibangun di era H. Syamsurizal sebagai Bupati Bengkalis (2000 s.d. 2010).

Sedangkan peresmian pemakaiannya oleh Bupati H. Herliyan Saleh (2010-2015) pada Rabu, 29 Februari 2012.

Sebelum direlokasi ke tempat sekarang, pasar tersebut (pasar lama) berada di Jalan Yos Sudarso. Di depan Kelenteng Hok Ann Kiong.

Dekat Pasar Pelita, begitu nama pasar lama dimaksud, ada dermaga rakyat. Namanya Pelabuhan Camat dan rumah makan Berkat Yakin.

Tersebab tak mungkin diperluas akibat terbatasnya lahan, sedangkan kuantitas pedagang terus bertambah, sejumlah tokoh masyarakat tempatan ambil peduli hal itu. Mereka jadikan bahan diskusi dan kajian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun