Keempat, "Sedepa jalan ke muka, setelembap jalan ke belakang".
Maknanya ada dua. "Maju terus untuk menyampaikan maksud" dan "Segala apa pun harus selalu diperhitungkan untung ruginya".
Selagi tujuannya baik dan untuk kebaikan, jangan takut menyampaikannya. Apalagi untuk hal yang prinsip. Sesuatu yang benar.
Sabda Rasulullah saw., "Katakanlah yang benar meskipun itu pahit (berat untuk dikatakan)." (HR Ibnu Hibban).
"Jangan pernah merasa takut akan kesendirian dan terasing karena Anda mempertahankan prinsip yang benar," pesan Galileo Galilei, ahli fisika dari Italia (1564-1642).
Perhitungan adalah perencanaan. Bagian dari manajemen. Penting dan menentukan hasil. Tapi jangan terlalu banyak rencana. Sebab, program bisa menjadi salah dikarenakan terlalu banyak rancangan.
Kelima, "Sudu-sudu di tepi jalan dipanjat kena durinya, disinggung kena rabasnya, ditakik kena getahnya".
Artinya, "Orang yang tidak bisa dikalahkan".
Meskipun berjangka, orang yang tak dapat diungguli lawan, pasti memiliki keutamaan pribadi. Keunggulan yang unik, lain daripada yang lain.
"Keinginan untuk menang, gairah untuk sukses, dorongan untuk memberikan potensi terbaikmu, inilah kunci yang akan membuka pintu menuju keunggulan pribadi," ujar Konfusius, filsuf dari Tiongkok (551 SM-479 SM).
Keenam, "Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung".