Kopiah adalah ciri khas orang Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Keunikan atau kekhususan yang harus kita banggakan bersama.
Lalu mengapa kopiah dijadikan penutup kepala ketika ASN mengenakan pakaian dinas seragam batik Korpri?
Selain agar bangga dengan budaya (batik/kain Indonesia sebagai Warisan Kemanusian untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi) dan kepribadian Indonesia, secara tersirat bertujuan supaya sadar (ingat) selalu akan janji-janji dalam Panca Prasetya Korpri. Sebab, orang alim atau beriman takut ingkar janji.
Kemudian, karena orang saleh atau beriman tentu berakhlak, untuk mengingatkan agar dalam bekerja benar-benar 'berakhlak' berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Selanjutnya, karena kopiah dipakai untuk melindungi kepala, bisa jadi dimaksudkan supaya dalam bekerja kita tak hanya mengandalkan ilmu, tetapi juga akal. Antara keduanya harus seimbang.
"Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu," demikian pesan hikmah dari Ali bin Abi Thalib (599-661), pemeluk Islam pertama dan juga keluarga Nabi Muhammad saw.
Wallahu alam bishawab. *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H