Mohon tunggu...
Johansen Silalahi
Johansen Silalahi Mohon Tunggu... Penulis - PEH

Saya adalah seorang masyarakat biasa yang menyukai problem-problem sosial, politik, lingkungan, kehutanan. Semoga bisa berbuat kebajikan kepada siapapun. Horas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mau Lulus Beasiswa S2? Cobalah Tips Ini!

16 Maret 2020   18:47 Diperbarui: 16 Maret 2020   18:52 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5). Rekomendasi Guru/Dosen/Atasan

Rekomendasi dosen juga dokumen penting yang harus disiapkan untuk melamar beasiswa khusus dari jalur umum kecuali jalur dari PNS/ASN harus ada ijin dari atasan.

Bagi para putra-putri Sumatera Utara jangan berkecil hati kemajuan teknologi sekarang sangat mudah untuk memperoleh rekomendasi dosen terutama jika kita mempunyai kenalan ditempat kampus kita belajar dulu.

Disarankan tetap memiliki hubungan baik dengan dosen kita dulu baik itu dosen pembimbing akademik, pembimbing skripsi, dekan dan lain-lain. Pencari beasiswa sebaiknya menyiapkan surat rekomendasi dari dosen sebanyak 2 buah, formatnya dapat dilihat dari internet sehingga dosen tinggal menandatangani surat rekomendasi kita.

Pengalaman penulis saat meminta rekomendasi dosen saya di Yogyakarta adalah dengan cara mengirimkan pesan terlebih dahulu kepada dosen, setelah itu berkas saya email kepada teman disana dan setelah itu teman saya memintakan tanda tangan dosen yang dituju (sebelumnya sudah ijin via email atau sms kepada dosen yang kita tuju), mengirimkan berkas yang ditandatangi ke email saya dan mengirimkan surat rekomendasi melalui jasa pengiriman. Rekomendasi untuk beasiswa luar negeri dipersiapkan dengan menggunakan Bahasa Inggris.

6). Dokumen-dokumen lain

Dokumen lain adalah dokumen-dokumen penting lainnya yang harus disiapkan jika ingin melamar beasiswa seperti paspor (Khusus beasiswa luar negeri), pasphoto, identitas diri dan lain-lain sesuai dengan syarat yang ditentukan pemberi beasiswa juga penting untuk disiapkan dan tidak terlalu membutuhkan banyak waktu.

Dokumen-dokumen lain ini sangat tergantung pada syarat-syarat yang dibutuhkan oleh sumber pemberi beasiswa.

Disarankan mengurus beasiswa harus memiliki teman yang bisa saling menyemangati karena disaat yang lain lemah dapat memberi semangat.

Dalam mengurus beasiswa disarankan memerlukan semangat dan pengorbanan yang tinggi, pantang menyerah, rajin bertanya, memiliki mentor pendamping, percaya diri walaupun skor TOEFL kurang dari 500 dan tentunya jangan lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun