Dewasa ini banyak beasiswa yang ditawarkan mulai dari beasiswa di S1, S2 dan S3 terhadap putra-putri terbaik yang ingin melanjutkan beasiswa ke jenjang yang lebih tinggi. Beberapa beasiswa yang sering kita dengar, seperti: Beasiswa DIKTI, LPDP, Beasiswa Universitas di Taiwan, China, Korea, Eropa, Australia, Amerika Serikat. Beberapa perusahaan atau yayasan perusahaan juga menyediakan beasiswa kepada putra-putri yang berprestasi dan ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Kita harus cepat beradaptasi dan jeli untuk melihat peluang melanjutkan studi ke yang lebih tinggi terutama terhadap putra-putri Indonesia yang memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah sampai dengan ke jenjang yang lebih tinggi pada era dewasa ini.
Banyak cara/strategi agar kita memperoleh beasiswa, contohnya: membaca buku tentang beasiswa, bertanya kepada teman dan mencari di mesin pencari seperti google dengan kata kunci "Beasiswa". Banyak informasi yang kita peroleh tentang beasiswa baik didalam dan diluar negeri jika kita aktif untuk mencari informasi tersebut.
Beberapa negara-negara sangat gencar menarik minat putra-putri Indonesia untuk melanjutkan sekolah di negara mereka, seperti: Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Korea, Eropa, Republic of China (Taiwan), Australia, Thailand dan lain-lain.
Oret-oretan ini dibuat berdasarkan pengalaman dari penulis dalam mencari beasiswa dan sebelum memilih/lulus beasiswa di Korea Selatan, penulis juga pernah lulus beasiswa di National Chiayi University dan National Chung Hsing University, Taiwan) dan hampir 6 kali gagal juga dalam mencoba beasiswa (Beasiswa Bappenas, Beasiswa di Thailand, dll).
Strategi yang disiapkan untuk mendapatkan beasiswa adalah menyiapkan beberapa dokumen penting dan sering diminta baik beasiswa dalam maupun luar negeri.
Dokumen-dokumen yang harus dipersipakan adalah sebagai berikut:
1). Ijazah/Transkrip Nilai Terjemahan/Rapor
Umumnya Ijazah/Transkrip di Indonesia menggunakan versi Bahasa Indonesia. Pencari beasiswa sebaiknya meminta kepada kampus/universitas ijazah/transkrip yang versi Bahasa Inggris pada saat lulus.
Jika beasiswa yang dilamar adalah S2, Ijazah S1 saja sudah cukup untuk diterjemahkan dan tidak ijazah dari tingkat SD sampai dengan SMA. Beasiswa diluar Indonesia harus menerjemahkan Ijazahnya/Tranksrip Nilai ke Bahasa Inggris dan jika Universitas tidak menyediakannya, kita dapat menerjemahkan di tempat yang memiliki penerjemah bersertifikat.
2).CV/ Curriculum Vitae/ Daftar Riwayat Hidup