Semiotika naratif adalah cabang semiotika yang mempelajari cara narasi digunakan untuk menyampaikan pesan dan arti dalam bentuk cerita atau narasi. Semiotika naratif mempelajari bagaimana tanda-tanda yang digunakan dalam narasi membentuk arti dan makna. Hal ini meliputi analisis terhadap karakter, plot, setting, dan tema dalam narasi. Dalam semiotika naratif, penting untuk memperhatikan bagaimana elemen-elemen ini diorganisir dan dipresentasikan untuk membentuk struktur naratif yang dapat dipahami oleh pembaca atau pendengar.
6. Semiotika natural
Semiotika natural adalah cabang semiotika yang mempelajari tanda-tanda dan makna dalam alam. Hal ini meliputi analisis terhadap tanda-tanda dalam ekosistem, perilaku hewan, dan interaksi antara organisme dan lingkungan.
7. Semiotika Normatif
Semiotika normatif berfokus pada norma-norma dan aturan-aturan yang harus diikuti dalam penggunaan tanda-tanda dalam suatu sistem atau kode tertentu, misalnya bahasa, notasi musik, atau notasi matematika. Semiotika normatif bertujuan untuk memperjelas aturan-aturan dan norma-norma penggunaan tanda-tanda dalam suatu sistem atau kode tertentu, sehingga penggunaan tanda-tanda dapat menjadi lebih konsisten dan dapat dipahami secara universal.
8. Semiotika Sosial
Semiotika sosial adalah cabang semiotika yang mempelajari bagaimana tanda-tanda digunakan dalam masyarakat untuk membentuk norma, nilai, dan budaya. Semiotika sosial menganggap bahwa tanda-tanda mencerminkan kondisi sosial dan kultural di mana mereka digunakan. Misalnya, logo perusahaan atau merek dagang tidak hanya merupakan simbol produk atau jasa, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai dan citra perusahaan dan budaya di mana perusahaan tersebut beroperasi.
9. Semiotika Struktural
Semiotika struktural adalah salah satu cabang semiotika yang diperkenalkan oleh ahli semiotika Swiss, Ferdinand de Saussure. Dalam semiotika struktural, tanda-tanda dilihat sebagai bagian dari sistem yang lebih besar, dan analisis dilakukan pada hubungan antara tanda-tanda tersebut dalam sistem tersebut. enurut Saussure, tanda-tanda terdiri dari dua komponen; sebuah konsep atau ide (yang disebut signified) dan bentuk fisik atau acuan yang digunakan untuk menyampaikan konsep tersebut (yang disebut signifier).
Contoh dari semiotika struktural adalah analisis terhadap bahasa dan teks. Dalam analisis semiotika struktural, perhatian diberikan pada struktur bahasa, seperti fonem, morfem, dan sintaksis. Analisis juga dilakukan pada cara tanda-tanda digunakan dalam teks untuk membentuk arti dan makna.
Pengertian Semiotika Menurut Para Ahli
- Teeuw (dalam Danesi 2010:3)