Semiotika analitik adalah salah satu macam semiotika yang dikembangkan oleh filosof dan semiotikawan Amerika Serikat, Charles Sanders Peirce. Pendekatan ini juga dikenal dengan nama "pragmatisme semiotik" atau "semiotika Peircean". Peirce mengembangkan semiotika analitik untuk mempelajari tanda-tanda dalam konteks ilmu pengetahuan, matematika, logika, dan filosofi.
2. Semiotika Deskriptif
Semiotika deskriptif adalah salah satu macam semiotika yang fokus pada deskripsi atau analisis tentang bagaimana tanda-tanda digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini memusatkan perhatian pada pengamatan dan analisis tanda-tanda dalam situasi nyata, baik itu dalam bentuk bahasa, gambar, tindakan, atau simbol.Â
Dalam semiotika deskriptif, para peneliti cenderung tidak memberikan penilaian moral atau kritis terhadap penggunaan tanda-tanda yang diamati. Sebaliknya, mereka lebih berfokus pada deskripsi tentang bagaimana tanda-tanda itu digunakan, dan bagaimana makna atau interpretasi yang muncul dari penggunaan tersebut.
3. Semiotika Faunal
Semiotika faunal adalah cabang dari semiotika yang mempelajari sistem tanda-tanda dalam komunikasi binatang. Bidang ini meneliti cara-cara binatang menggunakan tanda-tanda untuk berkomunikasi dengan jenis yang sama atau yang berbeda, baik itu tanda suara, gerakan, aroma, atau visual.
Semiotika faunal mempelajari bagaimana binatang menggunakan tanda-tanda untuk berkomunikasi, baik itu untuk tujuan reproduksi, menjaga jarak, mencari makanan, atau untuk melindungi diri. Misalnya, semiotika faunal mempelajari bagaimana burung-burung menggunakan suara untuk menarik pasangan atau memperingatkan kelompoknya tentang bahaya.
4. Semiotika Kultural
Semiotika kultural adalah salah satu cabang semiotika yang mempelajari cara tanda-tanda dan simbol-simbol digunakan dalam konteks budaya tertentu. Pendekatan ini melihat budaya sebagai suatu sistem tanda dan simbol yang membentuk dan dipengaruhi oleh pemahaman kolektif, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
Contoh dari semiotika kultural adalah analisis terhadap film atau media populer, yang memunculkan pesan-pesan budaya tertentu dan menunjukkan bagaimana tanda-tanda tersebut diartikan oleh masyarakat. Pendekatan ini juga dapat digunakan untuk menganalisis berbagai artefak budaya, seperti pakaian, seni, arsitektur, atau makanan, yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan cara hidup yang dipegang oleh suatu masyarakat.
5. Semiotika Naratif