"Kondisi industri sepak bola kita belum sepenuhnya stabil. Tapi, kami terus berupaya agar PSIS tetap berjalan, baik melalui sponsorship, penjualan merchandise, hingga pembangunan fasilitas latihan yang bisa disewakan sebagai sumber pendapatan tambahan." Â
Pengembangan fasilitas ini untuk mendukung keberlanjutan klub jangka panjang. Menjadi salah satu langkah konkret untuk menciptakan stabilitas finansial di tengah tekanan besar biaya operasional, dan terbatasnya pemasukan dari empat sektor utama, yakni sponsor, tiket pertandingan, hak siar dan merchandise.
"Kalau kita sudah kuat pondasinya, keuangan kuat, prestasi itu akan datang dengan sendirinya," terang Yoyok Sukawi.
"Manchester United mungkin sekarang terseok-seok, prestasinya jelek, tapi dia nggak kurang-kurang beli pemain, ganti pelatih, duitnya enggak habis-habis."
"Itu karena pondasinya sudah kuat, tinggal tunggu saja prestasinya datang. Saya ingin membuat PSIS sekuat Manchester United."
Ia juga mengibaratkan walau Manchester United bukan dalam performa terbaiknya saat ini, tapi tim tak kekurangan sehingga selalu bisa ambil solusi bagaimanapun keadaannya.
"Kalau kita sudah kuat fondasinya, keuangan kuat, prestasi itu akan datang dengan sendirinya," tambah Yoyok Sukawi dengan gamblang.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI