Stakeholder lain yang disasar adalah para siswa sekolah menengah melalui kunjungan ke sekolah-sekolah. Ini merupakan bagian dari upaya mengenalkan dunia sepakbola kepada generasi muda lewat program "PSIS Goes to School".
Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat siswa sekolah di Semarang terhadap olahraga sepakbola, sekaligus menjaring talenta potensial untuk dibina lebih lanjut.
Â
Pengembangan Fasilitas
 Keseriusan manajemen PSIS juga bisa dilihat dalam penyediaan berbagai infrastruktur untuk mendukung pengembangan klub, termasuk tim utama dan akademi.
Kandang PSIS yakni Stadion Jatidiri di kota Semarang sudah selesai direnovasi dan mampu menampung lebih dari 20.000 penonton. Selain rumput brkualitas tinggi sesuai standar FIFA, terdapat fasilitas pendukung seperti ruang ganti modern, area VIP, dan ruang konferensi pers.
 Stadion ini terus ditingkatkan untuk memenuhi standar Liga 1 dan internasional, sehingga bisa menjadi tempat yang nyaman bagi penonton serta pemain.
 Tak ketinggalan adanya lapangan latihan tambahan yang digunakan oleh tim utama dan akademi untuk kegiatan sehari-hari. Lokasi lapangan sering kali disiapkan secara eksklusif untuk kebutuhan latihan intensif tim.
Saat ini PSIS sudah memiliki tiga lapangan latihan, yakni Wisesa Soccer Field, Stadion Citarum, dan Lapangan Telo Banyumanik.
"Mengelola PSIS di tengah berbagai tantangan membutuhkan inovasi dan strategi untuk tetap bertahan," tegas Yoyok Sukawi tentang PSIS yang sudah mengantongi Club license AFC.