Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSIS Semarang Dalam Tantangan, Prestasi dan Pondasi

26 Januari 2025   19:49 Diperbarui: 26 Januari 2025   19:49 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisesa Soccer Field yang berlokasi di Pondok Majapahit, Bandungrejo, Mranggen, Kabupaten Demak (Sumber : Tribun Muria.com)

Seperti dikemukakan oleh Yoyok Sukawi yang CEO PSIS Semarang, dikutip dari Youtube Chandra Margatama, 10 Desember 2022, bahwa saat promosi ke Liga 1 pada 2017, klubnya sudah punya program jangka pendek, menengah dan panjang.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi saat berada di Wasesa Soccer Field (Sumber :Suara.com)
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi saat berada di Wasesa Soccer Field (Sumber :Suara.com)

Industrialisasi dalam sepak bola mengacu pada proses di mana aspek-aspek olahraga, termasuk klub dan pertandingan, menjadi lebih profesional dan komersial. Dalam konteks PSIS Semarang, yang pernah merengkuh gelar juara Liga Indonesia Perseritakatan pada 1987, industrialisasi mungkin melibatkan beberapa aspek berikut:

"PSIS Semarang sudah mengadopsi model pengelolaan yang lebih profesional, seperti memperkuat manajemen klub, termasuk dalam aspek finansial, pemasaran, dan pengembangan pemain," tutur Yoyok Sukawi yang juga CEO PSIS Semarang.

Seperti sistem rekrutmen pemain yang mulai mengikuti standar internasional, dengan mempertimbangkan nilai pasar dan potensi investasi dalam pemain muda.

Di bidang Komersialisasi dan Sponsorship PSIS Semarang telah meningkatkan pendapatannya melalui kerja sama dengan sponsor lokal dan nasional. Misalnya, kerja sama dengan sponsor untuk jersey, papan reklame stadion, atau hak siar pertandingan.

Sedangkan penjualan merchandise resmi klub, seperti jersey, aksesoris, dan produk-produk lainnya, juga menjadi salah satu sumber pendapatan.

Yoyok Sukawi yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI juga menjelaskan tentang fasilitas dan infrastruktur.

Stadion Jatidiri sebagai markas PSIS telah mengalami renovasi besar untuk memenuhi standar modern. Fasilitas ini memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pemain dan penonton.


Keseriusan

Tak kalah pentingnya adalah pengembangan akademi sepak bola menjadi fokus untuk mencetak pemain muda berbakat, mendukung keberlanjutan klub.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun