Penonton makin menikmati lagu demi lagu. Tak sekedar ikut bernyanyi sambil duduk, tapi sudah maju di depan panggung untuk berjoget. Lagu-lagu slow rock mampu membuat penonton berjingkrak, berjoget.
Mereka pun makin banyak yang ikut bernyanyi. Apalagi saat lagu kesayangannya disajikan, seperti Questian (Manfred Manns) atau I Don't Want to Talk About it (Rod Steward).
Sayangnya, saat lagu ke-15 yang bisa dibilang jadi trade mark Led Zeppelin, yakni Stairway to Heaven terjadi gangguan teknis. Sound-system mati di awal lirik awal dinyanyikan. Meski hanya beberapa menit, dan itu jelas mengganggu konsentrasi para penyanyi dan musisi, lagu itu berhasil dibawakan dengan baik.
Jeda ke sesi berikutnya tidak berarti panggung kosong. Justeru sorakan makin kencang, banyak yang lari ke depan panggung saat muncul tampilan di layar panggung judul lagu La Villa Strangiato dari Rush.
Bernyanyi
Lalu Totok Tewel berjalan ke tengah panggung, bersolo gitar membawakan La Villa Strangiato yang merupakan karya instrumental pertama band progressive rock asal Kanada itu.
La Villa Strangiato yang aselinya berdurasi 9 menit 37 detik itu masuk dalam album Hemispheres yang dirilis tahun 1978, dan diberi subjudul "An Exercise in Self-Indulgence". Lagu itu merupakan lagu keempat dan terakhir dari album tersebut
Totok Tewel yang nama aselinya Emmanuel Herry Hertoto tampil memukau di usianya yang sudah 66 tahun (lahir 1 Januari 1958).
Usai Totok Tewel tampil, penonton kembali bernyanyi dan bergoyang saat lagu This Is Love (Tony Bank) dimainkan.
Di sudut-sudut banyak yang berdiri, berjoget bersama teman atau keluarganya. Bahkan di bagian belakang terlihat suami isteri berdansa saat Every Take Breath Away dari The Police dilantunkan.