Tentang loyalitas, terkait dengan rencana pemanggilan para pemain yang menjadi polisi, Sumardji mengatakan, jika berbicara soal loyalitas, siapapun yang hidup dari yang memberikan gaji, dan fasilitas lainnya, otomias akan loyal.
Kedua, kalau soal gaji, pasti dapatlah kecuali remunirasi. Karena memang anak-anak  yang statusnya polisi ini kan diangkat dari rekrutmen dari masyarakat yang punya prestasi yang bagus. Baik di bidang sepakbola atau di bidang lainnya, maka negara memberikan reward berupa jadi anggota kepolisian.
"Setiap bulannya mereka menerima gaji. Statusnya di klub ya profesional, jadi tidak perlu dipermasalahkan terkait status pemain sepakbola yang anggota kepolisian. Hal serupa juga terjadi di beberapa negara ASEAN yang lembaga militernya punya klub sepakbola."
Di kepolisian, ujar Sumardji yang mantan Kapolresta Sidoarjo Polda Jawa Timur, sejak ia bergabung di Bhayangkara FC pada 2015, semuanya selalu professional dan kedepankan fair play.
Hal lain yang juga bagian terpenting dan tidak boleh ditinggalkan adalah disiplin, yang merupakan penyelarasan, pengaplikasian antara Pendidikan dan ketika mereka berada di klub profesional.
Perkara suara-suara negatif, bagi pria kelahiran Nganjuk, 12 Februari 1972 itu menilai sebagai hal yang biasa diterima oleh BFC.
"Lumrah saja orang suka dan tidak suka, dukung dan tidak mendukung. Itu sudah terbiasa dialami hayangkara FC. Wong kita juara saja dinilai negatif, apalagi kita mengalami situasi  yang sulit seperti saat ini  yakni degradasi. Pasti banyak cibiran. Saya kita hal itu hanya di dunia maya, di medsos."
Meski begitu, di tengah merosotnya penampilan BFC, ada hal yang membuat Sumardji bangga dengan dikenalnya klub itu di pelosok-pelosok. Masyarakat tahu bahwa BFC adalah klub milik kepolisian, dan menjadi bagian penting dari dalam sepakbola Indonesia.
Urus Serius
Kenapa Bhayangkara FC yang merupakan tim kuda hitam, bahkan di awal mulainya Liga 1 pada 2017 mampu menyabet gelar juara bisa degradasi?
Sumardji yang pernah menjadi korban pemukulan ofisial Thailand saat berlangsung final sepakbola SEA Games 2023 mencoba menganalisanya.