Melihat pentingnya Taiwan sebagai kiblat kuliner Asia, maka merupakan keuntungan saat salah satu media, seperti halnya BARECA Media, saat memilik kerjasama erat dengan para pelaku usaha kuliner Taiwan, yang tergabung dalam Asosiasi Bakery Taiwan.
Kerjasama itu berupa saling tukar informasi yang bermanfaat bagi para pelaku UMKM di Indonesia. Salah satunya adalah peluang pasar di Taiwan yang memiliki 300.000 WNI diaspora, seperti tercatat dalam data Kementerian Luar Negeri (Agustus 2022).
Penanda KerjasamaÂ
Sebuah dialog lewat webinar pada 20 Desember 2022 lalu menjadi penanda kerjasama itu. Dari BARECA Media diwakili Petrus Gandamana, sedangkan dari Taiwan ada  Mr.Jalan Hsieh (Wakil Ketua Asosiasi Bakery Taiwan) dan Ms. Ning Liu, yang merupakan IMC Dept. Team Leader dari Chan Chao International Co.Ltd, perusahaan penyelenggara pameran internasional dari Taiwan.
Dalam webinar itu Mr.Jalan Hsieh menjelaskan beratnya kondisi bisnis bakery di Taiwan saat pandemi Covid-19 terjadi. Gerai-gerai bakery, kafe dan restoran harus tutup atau buka untuk beli take-away saja, sehingga omset usaha turun drastis.
Sedangkan bakery-bakery yang biasanya memasok cake atau produk pastry ke restoran-restoran, juga tidak bisa mengirim produknya karena usaha restoran juga tidak bisa menerima pengunjung.
Hal lain yang juga memberatkan bagi usaha bakery di Taiwan saat pandemi berlangsung adalah usaha produk hantaran. Misalnya untuk perayaan tahun baru atau festival mooncake juga tidak bisa berjalan. Secara umum usaha bakery Taiwan mengalami penurunan penjualan sampai 50 persen.
Namun ada kondisi lain di mana penjualan produk roti ternyata meningkat karena roti telah menjadi makanan utama saat sarapan pagi. Merasa kawatir kalau gerai bakery tutup karena ada aturan yang berubah-ubah, maka masyarakat sering membeli roti dalam jumlah melebihi kebutuhan normal. Ini sebagai antisipasi kalau tiba-tiba gerai bakery tutup.
Dari luar Taiwan, kondisi rantai pasokan bahan baku bakery dunia yang mengalami banyak hambatan, memberi dampak tekanan pada meningkatnya biaya bahan baku bakery di Taiwan. Di sisi lain penjualan mulai pulih dan membuat produksi terus meningkat. Maka terpaksa harga roti dan cake harus dinaikkan.
Krisis itu bisa teratasi lebih cepat, dan kegiatan pameran yang sudah dikenal luas yakni Taipei International Bakery Show (TIBS) bisa berjalan meski pandemi belum usai, ini semua demi menjaga semangat para pelaku usaha bakery-resto dan caf di sana.
Pameran bakery di Taiwan sudah berlangsung sejak 1999, yang merupakan komitmen dari Asosiasi Bakery Taiwan untuk mengembangkan teknologi baking, dan melatih para baker profesional Taiwan agar disegani di dunia.