Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bajuba, Dalam Tantangan dan Peluang Roti Gandum

31 Mei 2022   12:14 Diperbarui: 31 Mei 2022   12:35 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia bertutur tentang keterampilan yang didapat dari Bogasari, yang diberikan kepada karyawan lima tahun sebelum memasuki pensiun. Saat itu diberikan peluang bisnis melalui pelatihan membuat roti dan berbagai produk yang berbasis tepung terigu.

Meski bekal itu sudah didapat tapi Bambang Setiadi yang pernah menjadi sekretaris Kepala Divisi menilai belum tuntas.

Semisal, saat pelatihan ada isteri yang bisa ikut tapi suaminya masih bekerja. Jadinya setengah-setengah ilmu yang didapatkan.

Selain itu bekal yang diberikan terbilang cukup singkat, dan karyawan tidak bisa langsung serta merta jadi baker. Mestinya, lanjut Bambang, perlu diuji dan dimotoring, apakah karyawan itu punya kesanggupan dan kemampuan menjadi ahli atau pengusaha roti.

Selain itu, jika ada yang memang sanggup dan serius dengan profesi sebagai pengusaha roti misalnya, perlu difasilitasi untuk pembelian peralatan yang diperhitungkan setelah seorang karyawan pensiun.

Hal ini punya aspek lain yakni menjadi ujung tombak pemasaran produk terigu. Jika dibiarkan begitu saja, tanpa kematangan dan kesiapan, katakanlah ada 30 karyawan yang diberikan bekal, bisa-bisa hanya satu-dua saja yang terjun ke bidang itu. Akibatnya sisanya jadi mubazir.

"Terlepas dari itu, memang perlu keseriusan untuk memutuskan bisnis apa yang akan ditekuni. Apalagi jika ada passion di situ, akan sangat membantu kelancaran bisnis itu," tutur Bambang Setiadi. ***

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun