Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bajuba, Dalam Tantangan dan Peluang Roti Gandum

31 Mei 2022   12:14 Diperbarui: 31 Mei 2022   12:35 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski sudah pindah ke Sleman, namun konsumen yang ada di Jakarta, Bekasi dan lainnya tetap setia dengan berbagai produk. Sedangkan di Yogyakarta belum banyak yang mengenal produk roti gandum isi.

Bagi Bambang itu merupakan tantangan, sekaligus peluang tersendiri. Ia tetap yakin pangsa pasar masih terbuka luas, seiring dengan meningkatnya pola konsumsi masyarakat terhadap makanan kesehatan.

Apalagi dari segi harga sebenarnya tidak jauh dengan roti biasa, termasuk yang dijual di mal-mal.

Roti gandum isi Smoked Beef & Cheese misalnya di Bajoba dijual Rp 12.500, Keju Rp 9.000, Oat & Almond Gluten Free -- healthy Rp 7.500.

Proses pembuatan roti gandum sendiri memakan waktu lebih lama dibandingkan roti biasa. Hal itu untuk membangkitkan ragi. Selain itu juga sangat minim penggunaan bahan-bahan pengempuk atau pengawet. Hal itu dimaksudkan agar benar-benar aman sebagai makanan Kesehatan. Tak heran jika roti gandum isi biasanya hanya bisa dikonsumsi untuk 3-4 hari setelah diproduksi.

Tak hanya pada proses produksi, Bajuba juga sudah mengantongi sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan. Izin itu untuk produk yang sudah memenuhi standar keamanan makanan atau izin edar produk pangan olahan yang diproduksi oleh UKM untuk dipasarkan secara lokal.

Sertifikat serupa juga sudah diperoleh untuk produk lainnya yakni Kembang Telang dalam kemasan botol.

Tanaman ini banyak ditemui di Jogja. Umumnya kembang telang dikeringkan untuk menghasilkan dedaunan yang bisa diseduh dan diminum. Namun metode pengeringan ini membuat nutrisi yang ada di kembang itu berkurang.

'Kembang Telang di botol ini dikerinkgan dengan food dehidrator yang membuat nutrisinya tidak berkurang," kata Bambang tentang produk yang dijual dengan harga Rp 40 ribu per 20 gram.

Matang

Produk Bajuba lainnya, Kembang Telang (Foto : Bajuba)
Produk Bajuba lainnya, Kembang Telang (Foto : Bajuba)
Keputusan berbisnis usai pensiun pada 2015 sebagai manajer di Bogasari Flour Mills, perusahaan penghasil terigu terbesar di Indonesia, bagi Bambang butuh persiapan yang matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun