Mentan menambahkan, alokasi dana bagi yang tidak mencapai target, akan digeser ke wilayah-wilayah yang produksinya baik atau melebihi target.
"Anggaran kami alihkan ke daerah yang capaian pangannya baik atau lebih tinggi. Ini untuk memotivasi daerah tersebut juga untuk meningkatkan panen setiap periodenya menjadi semakin baik," tukas Mentan.
Melalui informasi ini saya berharap agar keakuratan data produksi seyogyanya di telusuri dengan baik melalui cek dan ricek mengingat data kadangkala juga bisa diatur agar kesempatan berikut daerah tertentu tidak terkena sangsi keras berupa tidak memdapatkan anggaran seperti nasib 26 daerah kabupaten sesuai informasi diatas.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan bahwa masa depan pangan Indonesia ada di tangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).
Untuk itu, Mentan berharap agar Balitbangtan dapat terus meningkatkan kinerja.
“Tingkatkan penelitian ke depan dan fokus,” tegas Mentan pada Rapat Kerja Balitbangtan di Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Cimanggu, Jumat (5/6).
Lebih lanjut Mentan menyampaikan agar Indonesia dapat mulai mengurangi impor, khususnya terhadap delapan komoditas utama. Untuk itu, sesuai dengan tema Rapat Kerja Balitbangtan yakni ‘Sinkronisasi Program Litbang dalam Rangka Mendukung Akselerasi Pencapaian Swasembada Pangan’, Mentan mengungkapkan beberapa harapan kepada Balitbangtan.
Antara lain terkait padi, jagung, kedelai, tebu, sapi, bawang merah, cabai, serta alat mesin pertanian. Masing-masing komoditas agar dapat dikembangkan, serta ditingkatkan penyebaran benih maupun alsintan ke lapangan ke petani sehingga memberikan hasil tinggi dan swasembada bisa tercapai
“Buka lahan baru, beri bantuan dalam bentuk paket mulai dari lahan, pupuk, benih/bibit yang dapat memberikan hasil tinggi, traktor, sebarkan ke seluruh Indonesia” ujar Mentan.
Begitu halnya untuk alsin, Mentan ingin agar alsin hasil rekayasa Balitbangtan seperti combine harvester dapat dioptimalisasi produksi serta penyebarannya ke seluruh Indonesia untuk membantu tercapainya swasembada.
Mentan juga menyampaikan bahwa agar tercapai swasembada pangan, baik Balitbangtan maupun Kementerian Pertanian secara keseluruhan harus menghilangkan sifat egosentris sektoral.