Ecigs Do Not Stiffen Arteries
http://www.ecigarette-research.com/E...2013-ecigs.pdf
Penelitian yang dilakukan oleh Onassis Cardiac Surgery Center dari Yunani menemukan bahwa dengan merokok tembakau 2 (dua) batang sehari dapat menimbulkan pengerasan batang nadi yang signifikan. Pada pemakaian rokok elektrik, tidak ada perubahan pada batang nadi yang dapat diamati.
Artikel diterbitkan pada Desember 2013
The Importance Of Flavours In Eliquids
http://www.mdpi.com/1660-4601/10/12/7272/pdf
Dalam sebuah studi oleh Dr. Konstantinos Farsalinos ini, beliau mengimplikasikan bahwa cairan isi ulang rokok elektrik dengan berbagai pilihan rasa adalah faktor penting yang dapat membantu para perokok tembakau menghentikan kebiasaan buruknya.
Artikel diterbitkan pada Desember 2013
Second Hand Vapor Study (PDF)
http://ntr.oxfordjournals.org/conten...03.short?rss=1
Sebuah studi yang diterbitkan di Oxford Journal menunjukkan bahwa efek tangan kedua nikotin pada rokok elektrik sangat jauh lebih rendah dibandingkan rokok tembakau. Tambahan lagi, uap rokok elektrik TIDAK mengandung racun dari hasil pembakaran seperti halnya rokok tembakau.
Artikel diterbitkan pada Desember 2013
Smoking Kills, and So Might E-Cigarette Regulation
http://www.american.com/archive/2013...tte-regulation
Gilbert Ross MD, direktur medis dari American Council on Science and Health, membuat pernyataan bahwa rokok elektrik terbukti jauh lebih sehat dibandingkan rokok tembakau yang mengandung ribuan senyawa kimia dan racun dari asap pembakarannya.
Artikel diterbitkan pada November 2013
Regulation: When Less Is More (PDF)
http://ecigarettereviewed.com/wp-con...tte-Summit.pdf
Clive Bates, mantan direktur dari “Action on Smoking and Health” di London menyatakan bahwa peraturan rokok elektrik yang terlalu keras sangat berbahaya karena dapat mengurangi tingkat keberhasilan perokok tembakau yang ingin beralih menggunakan rokok elektrik.
Artikel diterbitkan pada November 2013
Research on Safety of Electronic Cigarettes
http://ecigarettereviewed.com/wp-con...tte-Summit.pdf
Sebuah studi dari Dr. Konstantinos Farsalinos yang mengulas tentang keamanan dari rokok elektrik. Studi ini dipresentasikan pada E-Cigarette Summit, Royal Society, London.
Artikel diterbitkan pada November 2013
Nicotine Safety in the Context of E-Cigarette Use
http://ecigarettereviewed.com/wp-con...tte-Summit.pdf
Berlawanan dari apa yang selama ini diketahui, dosis fatal yang dibutuhkan seseorang untuk mengalami overdosis nikotin jauh lebih besar dari dosis yang diketahui selama ini, yaitu 50 – 60 mg (orang dewasa).
Artikel diterbitkan pada November 2013
A Longitudinal Study Of Electronic Cigarette Users
http://www.sciencedirect.com/science...06460313003304
Sebuah studi dari 477 perokok tembakau yang dilakukan University of Auckland dan University of Geneva menyimpulkan bahwa “Rokok elektrik dapat membantu para perokok yang sudah berhasil berhenti dari kebiasaan buruk merokok tembakaunya agar tidak kembali merokok lagi”.
Artikel diterbitkan pada Oktober 2013
E-Liquids Shown To Have Low Cytotoxicity (PDF).
http://www.mdpi.com/1660-4601/10/10/5146/pdf
Sebauh studi yang meneliti 20 cairan isi ulang rokok elektrik dan menyimpulkan bahwa di dalam cairan rokok elektrik yang memiliki kadar sitotoksisitas tertinggi, sitotoksisitas yang terkandung di dalamnya masih 3 (tiga) kali lebih SEDIKIT dibandingkan rokok tembakau.
Artikel diterbitkan pada September 2013
Nicotine Levels Selection and Patterns of Electronic Cigarette Use
http://www.la-press.com/evaluating-n...a3858-abstract
Sebuah studi yang memperlihatkan bagaimana kadar nikotin yang digunakan dapat membantu perokok tembakau untuk berhenti merokok. Studi ini melibatkan 111 orang yang telah berhasil mengganti kebiasaan merokok tembakaunya dengan rokok elektrik paling tidak selama 1 (satu) bulan.
Artikel diterbitkan pada September 2013