Setelah penelitian melewati proses peer-review, baik PacBio dan Oxford akan mencoba untuk mengurutkan genom yang mencakup informasi genetik dari kedua orang tua.
Halangan lain adalah bahwa bahan dari mana genom ini diurutkan hanya mewakili informasi genetik dari satu orang. Konsorsium itu telah menunjuk sebuah tim lain, yaitu Konsorsium Referensi Pangenom Manusia (Human Pangenome Reference Consortium), dan berencana untuk mengurutkan genom orang-orang dari berbagai daerah di seluruh dunia, dan membangun susunan materi genetik yang beragam secara etnis untuk dipelajari.
Bagaimana Genom Manusia Membantu Memerangi COVID-19
Sejak awal pandemi, para ilmuwan telah berlomba untuk mencari tahu mengapa beberapa orang tertular kasus Covid-19 yang parah dari virus SARS-CoV-2, sedangkan yang lain hanya mengalami sedikit atau tanpa gejala sama sekali.
Dalam sebuah kajian baru-baru ini yang diterbitkan di jurnal Nature, sebuah tim internasional yang terdiri dari sekitar 3.000 ilmuwan menyisir data genetik dari 46 kajian dan menunjuk 13 lokasi dalam genom manusia yang mempengaruhi kerentanan dan tingkat keparahan penyakit.
Informasi ini bisa membantu para ilmuwan untuk mengidentifikasi populasi berisiko tinggi dan mengembangkan perawatan yang lebih baik.
Kepustakaan
1. Delbert, Caroline, Researchers Say They've Finally Sequenced the Entire Human Genome. Yes, All of It, Popular Mechanics USA, September/October 2021, hlm. 24, 26.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 3 September 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H