Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Genom Manusia Membantu Memerangi Covid-19

3 September 2021   20:13 Diperbarui: 3 September 2021   20:12 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Genom manusia. Sumber: Popular Mechanics USA, September/October 2021, hlm. 24.

Setelah penelitian melewati proses peer-review, baik PacBio dan Oxford akan mencoba untuk mengurutkan genom yang mencakup informasi genetik dari kedua orang tua.

Halangan lain adalah bahwa bahan dari mana genom ini diurutkan hanya mewakili informasi genetik dari satu orang. Konsorsium itu telah menunjuk sebuah tim lain, yaitu Konsorsium Referensi Pangenom Manusia (Human Pangenome Reference Consortium), dan berencana untuk mengurutkan genom orang-orang dari berbagai daerah di seluruh dunia, dan membangun susunan materi genetik yang beragam secara etnis untuk dipelajari.

SARS-CoV-2. Sumber: Popular Mechanics USA, September/October 2021, hlm. 26.
SARS-CoV-2. Sumber: Popular Mechanics USA, September/October 2021, hlm. 26.

Bagaimana Genom Manusia Membantu Memerangi COVID-19
Sejak awal pandemi, para ilmuwan telah berlomba untuk mencari tahu mengapa beberapa orang tertular kasus Covid-19 yang parah dari virus SARS-CoV-2, sedangkan yang lain hanya mengalami sedikit atau tanpa gejala sama sekali.

Dalam sebuah kajian baru-baru ini yang diterbitkan di jurnal Nature, sebuah tim internasional yang terdiri dari sekitar 3.000 ilmuwan menyisir data genetik dari 46 kajian dan menunjuk 13 lokasi dalam genom manusia yang mempengaruhi kerentanan dan tingkat keparahan penyakit.

Informasi ini bisa membantu para ilmuwan untuk mengidentifikasi populasi berisiko tinggi dan mengembangkan perawatan yang lebih baik.

Kepustakaan
1. Delbert, Caroline, Researchers Say They've Finally Sequenced the Entire Human Genome. Yes, All of It, Popular Mechanics USA, September/October 2021, hlm. 24, 26.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 3 September 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun