Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Akar Penyebab Peradangan (Inflamasi)

30 Agustus 2021   05:19 Diperbarui: 30 Agustus 2021   05:43 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minyak olahan. Sumber: The Anti-inflammatory Plan, 1st Ed., , hlm. 17.

4. Stres
Ketika stres mendominasi hidup kita dan kita kekurangan sumber daya untuk mengatasinya, kita menyiapkan diri untuk inflamasi. Penyebab stres berbeda untuk setiap orang. Untuk satu orang, itu mungkin pekerjaan bertenaga tinggi yang dikombinasikan dengan olahraga yang intens tanpa istirahat dan makanan yang cukup sebagai penyeimbang.

Untuk orang lain, itu mungkin hubungan yang toksik, kekhawatiran akan uang atau kesepian. Stres menyebabkan peradangan dengan meningkatkan produksi hormon stres dan sitokin pro-inflamasi dan dengan meningkatkan kadar gula darah dan menurunkan sensitivitas terhadap insulin.

5. Masalah Usus
Sistem pencernaan adalah keajaiban biologi. Usus Anda mampu mengambil materi eksternal, memprosesnya melalui simfoni proses pencernaan yang diatur dengan hati-hati, dan berakhir dengan molekul kecil yang bisa digunakan untuk memberi daya pada setiap sel.

Sistem pencernaan menampung 70 persen sistem imun Anda dan terus-menerus berdialog dengan otak Anda melalui jalur komunikasi yang dikenal sebagai saraf vagus.

Mikrobiota dalam usus Anda terdiri dari ekosistem luar biasa dari puluhan triliun mikroorganisme. Ini adalah hubungan simbiosis mutualisme, usus memberi mikrobiota tempat tinggal, dan sebagai gantinya mikrobiota  melakukan beberapa pekerjaan penting, termasuk mencegah mikroba berbahaya dan menghasilkan nutrisi berharga seperti asam lemak rantai pendek, vitamin B dan vitamin K.

Mikrobiota juga mensintesis neurotransmiter, misalnya serotonin, asam gamma aminobutirat (GABA) dan dopamin, yang semuanya memainkan peran kunci dalam suasana hati.

Usus kita diserang oleh pola makan yang buruk, antibiotik, stres, penggunaan obat-obatan tertentu secara berlebihan, misalnya obat penghilang rasa sakit (terutama obat antiinflamasi nonsteroid, atau NSAID, misalnya ibuprofen), alkohol dan rokok.

Faktor-faktor ini mengganggu fungsi pencernaan kita dan secara signifikan mengganggu kesehatan dan keragaman mikrobiota kita. Akibatnya, lebih banyak orang menderita kondisi seperti refluks asam, sindrom iritasi usus dan penyakit radang usus.

Penelitian telah menghubungkan kerusakan mikrobioma dengan inisiasi dan perkembangan banyak penyakit inflamasi seperti kanker kolorektal, penyakit Crohn, penyakit hati berasam lemak non-alkohol, sindrom metabolik, diabetes, obesitas, dan aterosklerosis.

6. Toksin
Lingkungan kita menjadi semakin toksik, dalam udara yang kita hirup, makanan yang kita makan dan apa yang kita kenakan pada kulit kita. Beberapa kekhawatiran terbesar adalah pestisida, polusi, logam berat dan bahan kimia dalam plastik, kosmetik dan produk pembersih rumah.

Dari sudut pandang evolusi, tubuh kita diperlengkapi dengan baik untuk menangani toksin, baik dari lingkungan kita maupun dari produk sampingan metabolisme dari proses internal tubuh kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun