Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Akar Penyebab Peradangan (Inflamasi)

30 Agustus 2021   05:19 Diperbarui: 30 Agustus 2021   05:43 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minyak olahan. Sumber: The Anti-inflammatory Plan, 1st Ed., , hlm. 17.

Artikel ini adalah artikel ke-4 atau terakhir dari Seri Inflamasi.


Apa yang menyebabkan sistem imun kita tetap dalam keadaan siap tempur? Mengapa sesuatu yang seharusnya membantu kita malah menyebabkan kekacauan seperti itu?

Inflamasi kronis terjadi sebagai akibat dari sistem imun yang merespons terus menerus, ancaman yang belum terselesaikan. Ini mencegah selesainya proses penyembuhan dan memungkinkan inflamasi menjadi kerusuhan.

Ada banyak pemicu berbeda yang bisa menyebabkan sistem imun menyebabkan inflamasi kronis. Ini termasuk:
1. Pola makan.
2. Gula darah dan resistansi insulin.
3. Stres.
4. Infeksi.
5. Masalah usus.
6. Toksin.
7. Gen
8. Faktor gaya hidup seperti merokok, asupan alkohol berlebih, dan kurang olahraga.

1. Diet
Makanan mengandung pembawa pesan kimia yang kuat. Setiap gigitan yang Anda  makan mengirim pesan positif kepada tubuh Anda yang menginspirasi kesehatan dan vitalitas, atau mengirim sinyal bahaya yang memicu sistem kekebalan untuk merespons terhadap inflamasi.

Diet modern adalah salah satu alasan utama kita mengalami begitu banyak inflamasi, dan makanan olahan adalah penyebab utamanya. Diet ini penuh dengan gula, lemak olahan, bahan pengawet, pewarna, dan segala macam bahan yang aneh dan tidak terlalu bagus, yang digunakan untuk meningkatkan rasa dan memperpanjang usia pemakaian. Tiga makanan penyebab inflamasi teratas adalah gula, lemak dan minyak olahan, dan pemanis buatan.

Gula
Makan terlalu banyak gula adalah cara yang pasti untuk memicu inflamasi. Asupan gula yang berlebih telah dikaitkan dengan resistansi insulin, penambahan berat badan, kerusakan gigi, kerusakan pada lapisan usus dan pengurangan keragaman bakteri usus Anda, yang semuanya bisa memicu dan melanggengkan siklus inflamasi kronis.

Lemak dan Minyak Olahan
Lemak peka dan cepat rusak bila terkena panas, cahaya, atau bahan kimia. Mengkonsumsi lemak olahan yang rusak menciptakan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif bisa  menyebabkan peradangan yang meluas dan terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas (atom tak stabil yang bisa merusak sel) dan antioksidan.

Minyak olahan adalah makanan olahan andalan dan sering digunakan dalam masakan restoran. Saat membaca label makanan, Anda akan mengetahui produk tersebut mengandung lemak olahan jika Anda melihat kata-kata seperti "minyak nabati olahan," "terhidrogenasi," "terhidrogenasi sebagian" atau "margarin." Anda juga bisa melihat minyak sulingan jika label mencantumkan minyak tetapi tidak menyertakan istilahnya
"ekstra virgin" atau "pres dingin."

Berhati-hatlah dengan minyak biji industri, yang sangat menimbulkan inflamasi dan tidak mirip dengan lemak alami. Ini termasuk minyak jagung, kedelai, rapeseed/kanola, biji kapas, safflower dan minyak bunga matahari.

Minyak-minyak ini terpaparkan temperatur yang sangat tinggi, kemudian diproses dengan bahan kimia untuk meningkatkan warna dan rasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun