Kata untai sendiri juga kita gunakan secara terpisah dengan makna yang berbeda dengan yang diberikan kepada onde. Untai semula bermakna rentengan, misalnya: seuntai kalung mutiara, jadi masih terlihat "bola" yang dirangkai dengan benang menjadi kalung.
Lama-lama untai mengalami perluasan makna menjadi benang, kata penggolong untuk barang yang dirangkai seperti merangkai mutiara, misalnya untaian petasan, bahkan sebagai satuan rangkaian sajak atau syair.
Onde-onde yang disebut juga ondeh-ondeh, klepon, atau kelepon, adalah makanan ringan dari kue beras manis yang diisi dengan gula aren cair dan dilapisi kelapa parut.
6. Putu
Putu berasal dari kata Tamil puttu.
Kue putu adalah makanan tradisional nusantara yang berupa kue dengan isian gula jawa, dibalut dengan parutan kelapa, dan tepung beras butiran kasar. Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan (di Sumatera Utara disebut Putu Bambu).
Kue putu ini dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam. Suara khas uap yang keluar dari alat suitan ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan.
Ada pendapat lain bahwa putu berasal dari bahasa Jawa, puthu.
7. Sambal
Sambal berasal dari kata Tamil camparam yang bermakna campuran bumbu pedas atau bumbu kari.
Sambal dibuat dari campuran cabe dengan bahan tambahan seperti bawang putih, jahe, bawang merah, daun bawang, gula aren, air jeruk nipis, terasi, dll.
Addendum Pascatayang
Setelah berdiskusi dengan seorang teman Tamil saya, saya menelusuri lebih lanjut dan menemukan informasi alternatif:
Sambal, a spicy condiment; from Malay, which may have borrowed the word from a Dravidian language such as Tamil (சம்பல்) or Telugu (సంబల్): https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_English_words_of_Dravidian_origin
Sambal, bumbu pedas; dari bahasa Melayu, yang mungkin meminjam kata dari bahasa Dravida seperti Tamil Campal (சம்பல்) atau Telugu Sambal (సంబల్).
Jonggol, 17 Agustus 2021