Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meng-Unzip Puisi "Kidung Asmara" Ali Musri Syam yang Sarat Sains

16 Agustus 2021   02:45 Diperbarui: 16 Agustus 2021   03:33 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Unsur utama pembentuk tubuh manusia. Dokpri, diolah dari berbagai sumber.
Unsur utama pembentuk tubuh manusia. Dokpri, diolah dari berbagai sumber.

Bait 2
Bait 2 ini adalah penegasan pentingnya udara bagi keberlanjutan kehidupan.

Di sini pak Ali menyamakan, atau setidaknya menyepertikan (kata dasar: seperti) sang kekasih dengan udara, karena penyamaan pada bait 1 sudah diwakili oleh getaran yang berpengaruh ke denyut jantung.

Ridge (rabung). Sumber: https://roofsrestored.com/true-hip-ridge-shingles-what-and-why/
Ridge (rabung). Sumber: https://roofsrestored.com/true-hip-ridge-shingles-what-and-why/

Bait 3
Di sini pak Ali menempatkan faktor getaran dan udara di bawah kendali langit, bahkan menyepertikan sang kekasih dengan rabung (puncak atau bubungan rumah) di bawah mana kehidupannya sehari-hari berlangsung.

Bait 4
Kembali ke perihal air (lihat foto judul), yang secara tersirat sudah disebutkan pada bait 1 (medium untuk kapal berlayar, bait 2 (udara, yang juga mengandung sedikit uap air, dan unsur-unsur pembentuk udara yang dalam tubuh juga berupa air, yaitu senyawa Oksigen dengan Hidrogen)

Kata penting dalam bait terakhir ini, khatam, penyatupaduan semua esensi pada bait 1, 2, dan 3.

Terimakasih pak Ali buat puisi saintifiknya yang memberikan pencerahan.

Salam puisi dan salam sains.

Jonggol, 16 Agustus 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun