Bait 2
Bait 2 ini adalah penegasan pentingnya udara bagi keberlanjutan kehidupan.
Di sini pak Ali menyamakan, atau setidaknya menyepertikan (kata dasar: seperti) sang kekasih dengan udara, karena penyamaan pada bait 1 sudah diwakili oleh getaran yang berpengaruh ke denyut jantung.
Bait 3
Di sini pak Ali menempatkan faktor getaran dan udara di bawah kendali langit, bahkan menyepertikan sang kekasih dengan rabung (puncak atau bubungan rumah) di bawah mana kehidupannya sehari-hari berlangsung.
Bait 4
Kembali ke perihal air (lihat foto judul), yang secara tersirat sudah disebutkan pada bait 1 (medium untuk kapal berlayar, bait 2 (udara, yang juga mengandung sedikit uap air, dan unsur-unsur pembentuk udara yang dalam tubuh juga berupa air, yaitu senyawa Oksigen dengan Hidrogen)
Kata penting dalam bait terakhir ini, khatam, penyatupaduan semua esensi pada bait 1, 2, dan 3.
Terimakasih pak Ali buat puisi saintifiknya yang memberikan pencerahan.
Salam puisi dan salam sains.
Jonggol, 16 Agustus 2021
Johan Japardi