/3/
Perihal langit, adalah atap bagi segenap alam
Yang hidup maupun mati; di bawah perlindungan
Segala yang ada di kolongnya, menikmati curahan
Kekasih, demikianlah dirimu
Adalah rabung bagi rumahku
/4/
Perihal air, ialah sumber bagi segala kehidupan
Semua makhluk membutuhkan
Tak ada satupun penghuni bumi tak mengindahkan
Kekasih, khatamlah dirimu
Jika kasihmu tak tercurah, adalah takdir kehausan bagi diriku
Bait 1
Istilah kunci: gempa - getaran bumi - udara.
Gempa (bumi) atau tremor adalah guncangan permukaan bumi yang dihasilkan dari pelepasan energi secara tiba-tiba di litosfer bumi yang menciptakan gelombang seismik.
Pada skala logaritmik Richter, gempa bumi bisa berkisar dari yang sangat lemah (tidak terdeteksi) hingga yang cukup keras (mendorong benda dan orang ke udara), dan menimbulkan kehancuran di seluruh kota.
Merenungkan situasinya, gempa dalam batin pak Ali saya perkirakan setidaknya berskala Richter 4,0.
Getaran atau vibrasi adalah fenomena mekanik dimana osilasi terjadi di sekitar titik kesetimbangan. Kata vibrasi berasal dari bahasa Latin vibrationem (maknanya antara lain: berguncang).
Berdasarkan volume, udara kering mengandung 78,08% Nitrogen, 20,95% Oksigen, 0,93% Argon, 0,04% Karbon dioksida, dan sejumlah kecil gas lainnya. Udara juga mengandung jumlah uap air yang bervariasi, rata-rata sekitar 1% di permukaan laut, dan 0,4% di seluruh atmosfer.
Komponen penyusun udara yang juga merupakan unsur utama pembentuk tubuh manusia adalah: Oksigen 65%, Karbon 18,5%, Hidrogen 10%, dan Nitrogen 3%, lihat artikel saya: 6 Unsur Utama Tubuh Manusia.
Faktor fisika dan kimia di atas berpengaruh pada fungsi biologis pak Ali tatkala bersua dengan sang kekasih: jantung pak Ali bergetar hebat tiap detik.
Denyut jantung diukur dengan denyut nadi dan denyut normal adalah 60-100 kali per menit (beat per minute/bpm).
Getar hebat jantung yang disebutkan oleh pak Ali adalah sebuah kondisi yang disebut takikardia atau takiaritmia, di mana denyut jantung > 100 bpm.